Komitmen Berantas Buta Hurup Al-Quran

Wakil Bupati OKU Selatan, Misnadi mendukung Program Pemberantasan Buta Huruf Al-Quran . -Foto: Istimewa-Hamdal
OKU SELATAN - Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, Sumatera Selatan, terus berupaya menurunkan angka buta aksara.
Khususnya dalam kemampuan membaca dan menulis Al-Quran, sebagai bagian dari peningkatan literasi keagamaan masyarakat.
Wakil Bupati OKU Selatan, Misnadi menyatakan bahwa pemerintah daerah berkomitmen menjalankan berbagai program untuk mengatasi permasalahan ini.
Salah satu langkah nyata yang dilakukan adalah mendukung Program Pemberantasan Buta Huruf Al-Quran yang diinisiasi oleh Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Sumatera Selatan.
BACA JUGA:Bupati Pimpin Langsung Wawancara Calon Direktur PDAM Tirta Saka Selabung
BACA JUGA:OKU Timur Tak Ada Lagi Desa Tertinggal
Ia menekankan bahwa buta aksara Al-Quran merupakan isu yang cukup krusial, terutama di kalangan remaja dan pemuda.
Oleh karena itu, kemampuan membaca Al-Quran perlu ditanamkan sejak usia dini agar ke depan OKU Selatan mampu mencetak generasi yang berjiwa qur’ani.
"Program ini sangat kami apresiasi. Bahkan, Pemkab OKU Selatan telah memberikan insentif kepada para guru ngaji dalam beberapa tahun terakhir sebagai bentuk dukungan dan penghargaan atas dedikasi mereka dalam mengajarkan baca tulis Al-Quran," jelasnya.
Sementara itu, Ketua DPW BKPRMI Sumatera Selatan, Firdaus, menyampaikan bahwa organisasinya tengah fokus menjalankan program pelatihan dan peningkatan standar kompetensi guru ngaji di seluruh kabupaten/kota se-Sumsel, termasuk OKU Selatan.
BACA JUGA:Bangun Jalan Penghubung Desa Bunga Mayang dengan Desa Mendah
BACA JUGA:Beri Pelatihan Pemanfaatan Kain Perca
"Prioritas utama kami adalah menghapus buta huruf Al-Quran," ungkap Firdaus.
Program ini mencakup pendampingan bagi anak-anak, remaja, hingga orang dewasa yang ingin meningkatkan kemampuan membaca Al-Quran.