Embun Suriah

Embun Suriah-Photo: istimewa-Gus munir

Pabrik Indomie itu ikut jadi korban perang. Berarti kini harus mulai dari awal lagi. Pun minyak goreng dan Kapal Api. Sejak dua bulan lalu negara-negara Eropa sudah melonggarkan sanksi. Amerika pun segera mencabutnya (Lihat Disway kemarin).

BACA JUGA:Cinta Brian Akui Sudah Sekitar Sebulan Pacaran dengan Gisella

BACA JUGA:Lee Do Hyun Akan Sapa Penggemar di Jakarta

HP juga sudah mulai bisa dipakai di Suriah. Tentu masih sering putus sinyalnya. Air juga sudah mulai normal sejak dua sumber air di Fijeh dan Barada berhasil diperbaiki dari kerusakan akibat bom.

Meski listrik masih byar-pet tidak banyak yang punya genset. Bensin sulit. Harus didatangkan dari Lebanon atau Jordania. Tapi ini zaman baru. Sudah banyak yang pasang solar cell di rumah masing-masing.

Menurut Gus Najih, belum banyak barang Tiongkok masuk Suriah. Mungkin tak lama lagi.

Memang penerbangan ke Damaskus masih sangat terbatas. Baru ada dari dua jurusan: Doha (Qatar)-Damaskus dan Istanbul-Damaskus.

BACA JUGA:10 Warna Lipstik 2025 yang Cocok untuk Kulit Kuning Langsat

BACA JUGA:3 Model Rok yang Bikin Perut Terlihat Ramping dan Tidak Buncit

Maka seperti yang dilakukan Gus Najih, lebih mudah masuk Damaskus lewat Beirut, Lebanon. Lalu naik mobil dari Beirut ke Damaskus. Empat jam. Ada taxi. Atau mobil omprengan. Gus Najih sendiri dijemput di Beirut oleh temannya yang di Damaskus.

Mulai ada embun di Suriah. Embun harapan –mengutip tulisan Della. Suriah hampir saja hilang dari peta. Ia salah satu pusat peradaban dunia yang hampir saja tiada.(Dahlan Iskan)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan