Ampas Teh

Ampas Teh-Photo: istimewa-Gus munir

Dulu toko Rusia hanya ada di kota Harbin atau Heihe --yang memang dekat dengan Rusia. Rupanya hubungan baik Tiongkok-Rusia mulai masuk ke bidang ritel. Hubungan itu kian mesra sejak terjadi perang dagang Amerika-Tiongkok.

Minggu ini pun Presiden Xi Jinping ke Rusia lagi. Resminya untuk menghadiri peringatan kemenangan Rusia dalam Perang Dunia Kedua. Tapi yang lebih penting memperkuat hubungan ekonomi.

Awalnya Amerika seperti ingin "menceraikan" Rusia-Tiongkok. Presiden Donald Trump seperti ingin "merebut" Presiden Vladimir Putih dari genggaman Xi Jinping. Trump terlihat lebih memihak Rusia dalam perangnya lawan Ukraina.

Perkembangan terakhir Anda sudah tahu: Trump memihak Ukraina. Terutama setelah Ukraina menyerahkan tambang-tambang mineral langkanya ke Amerika.

BACA JUGA:Hindari 5 Kebiasaan Ini agar Krim Malam Bekerja Maksimal!

BACA JUGA:10 Parfum Arab Favorit Perempuan dengan Aroma Tahan Lama

Perkembangan terbaru itu membuat hubungan Rusia dan Tiongkok kian kuat. "Sekuat besi," ujar Xi Jinping saat berada di Moskow dua hari lalu.

Saya hanya dua malam di Huhehaote. Saya berangkat ke sana dari Beijing. Hampir juga tidak dapat tiket kereta cepat. Itu hari pertama kerja setelah libur satu minggu di hari buruh.

Stasiun kereta cepat Beijing-bei (Beijing Utara) padat manusia. Padahal stasiun itu besar sekali. Ini kali pertama saya naik kereta cepat dari stasiun Beijing-bei. Yang sering: dari stasiun Beijing-nan. Atau Beijing-xi.

Mongolia memang di bagian utara Tiongkok. Seluruh kereta ke jurusan provinsi di utara (Mongolia, Heilongjiang, Jilin, dan Liaoning) berangkat dan tiba di stssiun Beijing-bei.

BACA JUGA:Cabut Bendera Ormas di Lokasi Ilegal

BACA JUGA:India Setujui Gencatan Senjata

Waktu saya tiba dari Rizhao dan Qingdao, pekan lalu, keretanya tiba di stasiun Beijing-nan. Waktu ke Xi'an dan Xinjiang dulu keretanya dari Beijing-xi. Antar stasiun itu terhubung dengan kereta urban bawah tanah.

Di Rizhao Anda sudah tahu saya melakukan apa saja. Pun di Qingdao.

Di Mongolia Dalam, saya hanya ingin melihat perkembangan provinsi itu --setelah lebih 15 tahun tidak ke sana. Saya punya waktu kosong dua hari yang harus bermanfaat --sebelum acara berikutnya di Beijing.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan