Tetapkan Status Siaga Darurat Bencana, Bentuk Posko
Bupati OKU Timur, Ir H Lanosin MT melakukan pengecekan personil dan peralatan saat apel kesiapsiagaan personil dan peralatan antisipasi potensi bencana. -Foto: Humas Pemda OKUT-Gus munir
MARTAPURA - Pemerintah Kabupaten OKU Timur melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mengadakan Apel Kesiapsiagaan Personil dan Peralatan untuk mengantisipasi potensi bencana.
Bupati OKU Timur, Ir H Lanosin MT menjadi pembina pada apel yang digelar pada, Selasa, 30 Januari 2024 tersebut.
Kepala BPBD OKU Timur, Mgs Habibullah SIP MM mengatakan bahwa apel tersebut bertujuan meningkatkan kesiapsiagaan personil dan peralatan untuk mengurangi risiko bencana melalui pengurangan ancaman dan kerentanan.
Mgs Habibullah juga menjelaskan peralatan dan perlengkapan telah disiapkan. Seperti kendaraan operasional, rescue truck, kendaraan dapur umum.
BACA JUGA:Target Partisipasi Pemilih di OKU Timur Lebih 80 Persen
BACA JUGA:94 Kepsek Lakukan Penandatanganan Fakta Integritas
“Kemudian, mesin pompa (baik yang apung maupun jinjing), peralatan manual seperti sekop, pacul, dan garu, serta peralatan komunikasi dan tenda pengungsian,” ungkap Habibullah.
Bupati OKU Timur, Ir H Lanosin MT menegaskan komitmennya dalam upaya pencegahan bencana seperti banjir, angin puting beliung, tanah longsor, dan kebakaran hutan, kebun, dan lahan.
Lanosin mengingatkan akan puncak musim hujan berlangsung dari November 2023 hingga Maret 2024, dan mengajak semua pihak untuk tetap waspada terhadap ancaman banjir dan longsor.
Bupati Enos, sapaan akrabnya, menyampaikan bahwa pemerintah telah menetapkan status siaga darurat bencana dan membentuk posko atau satgas untuk menghadapi potensi banjir, longsor, dan angin puting beliung.
BACA JUGA:Pasien DBD Meningkat Drastis
BACA JUGA:PBD di Kota Ini Meningkat
“Selain itu, langkah-langkah identifikasi dan pengawasan ketat terhadap wilayah rawan kebakaran juga dilakukan untuk menghadapi ancaman Karhutbunlah,” ungkap Lanosin.
Bupati Enos menegaskan bahwa pencegahan, penanganan, dan pengendalian bencana adalah tanggung jawab bersama.