Selangkah Lagi PSG ke Final Liga Champions

Reporter: Gus Munir |

Editor: Eris Munandar |

Rabu , 30 Apr 2025 - 20:17

Pemain PSG, Achraf Hakimi berebut bola dengan pemain ARsenal, Mikel Merino pada laga leg pertama semifinal Liga Champions 2024/2025 di Emirates Stadium, Rabu, 30 April 2025. -Foto: AP-Gus munir

Namun, penyelesaian akhir yang kurang tajam kembali menjadi kendala utama bagi tim asuhan Mikel Arteta.

Sempat muncul harapan saat Mikel Merino mencetak gol penyama kedudukan, namun gol tersebut dianulir wasit setelah VAR menunjukkan adanya posisi offside. Momen itu menjadi pukulan psikologis bagi tuan rumah.

Keterbatasan kedalaman skuad Arsenal juga terlihat jelas. Arteta hanya memiliki sedikit opsi ofensif dari bangku cadangan, seperti Raheem Sterling dan pemain muda Ethan Nwaneri.

Sebaliknya, PSG dengan leluasa melakukan rotasi, memasukkan pemain seperti Bradley Barcola, Goncalo Ramos, dan Warren Zaire-Emery untuk menjaga intensitas.

Keunggulan fisik dan rotasi efektif membuat PSG tetap solid hingga akhir laga, sementara Arsenal kelelahan dan kehilangan ketajaman di saat-saat krusial.

selangkah lagi psg ke final liga champions                            london - paris saint-germain (psg) tinggal selangkah lagi untuk melaju ke final liga champions 2024/2025. 
itu setelah, anak asuh luis enrique sukses mengalahkan tuan rumah arsenal dengan skor 1-0 pada leg pertama semifinal liga champions 2024/2025 yang digelar di emirates stadium, rabu, 30 april 2025.
pada pertandingan tersebut, ousmane dembele menjadi pahlawan psg lewat gol cepatnya di menit ke-4.
dembele memanfaatkan kelengahan lini belakang arsenal dengan sepakan rendah yang tak mampu dibendung david raya. 
baca juga:liverpool bakal cuci gudang 6 pemain siap hengkang
baca juga:warga geger temukan sosok mayat di kebun
momen tersebut mencerminkan kualitas dan rasa percaya diri tinggi dari psg serta memperlihatkan betapa berbahayanya dembele ketika diberi ruang.
les parisiens tidak hanya membuka pertandingan dengan impresif, tetapi juga mampu mendominasi jalannya laga dengan ketenangan dan kedisiplinan, khususnya saat arsenal mencoba mengejar ketertinggalan.
penampilan luar biasa gianluigi donnarumma menjadi sorotan utama dalam laga ini. kiper asal italia itu tampil gemilang dan membantah prediksi banyak pihak yang meragukan kontribusinya sebelum laga dimulai.
salah satu penyelamatan terbaiknya datang di menit ke-56 saat ia berhasil menggagalkan peluang emas gabriel martinelli setelah bola sempat mengenai leandro trossard. 
baca juga:wabup ogan ilir diperiksa terkait kasus mangkrak pasar cinde
baca juga:gps collar dinilai mampu atasi serangan gajah liar
aksi donnarumma yang menukik dan menepis bola menunjukkan refleks kelas dunia.
meski tertinggal, arsenal menunjukkan reaksi cepat dengan dominasi di babak kedua. permainan agresif dari bukayo saka dan martinelli di sisi sayap menciptakan banyak peluang. 
namun, penyelesaian akhir yang kurang tajam kembali menjadi kendala utama bagi tim asuhan mikel arteta.
sempat muncul harapan saat mikel merino mencetak gol penyama kedudukan, namun gol tersebut dianulir wasit setelah var menunjukkan adanya posisi offside. momen itu menjadi pukulan psikologis bagi tuan rumah.
baca juga:nusron wahid tekadkan lindungi tanah ulayat
baca juga:gardu baru, pln bikin pali terang bahagia
keterbatasan kedalaman skuad arsenal juga terlihat jelas. arteta hanya memiliki sedikit opsi ofensif dari bangku cadangan, seperti raheem sterling dan pemain muda ethan nwaneri. 
sebaliknya, psg dengan leluasa melakukan rotasi, memasukkan pemain seperti bradley barcola, goncalo ramos, dan warren zaire-emery untuk menjaga intensitas.
keunggulan fisik dan rotasi efektif membuat psg tetap solid hingga akhir laga, sementara arsenal kelelahan dan kehilangan ketajaman di saat-saat krusial.