GPS Collar Dinilai Mampu Atasi Serangan Gajah Liar

Reporter: Eris |

Editor: Gus Munir |

Rabu , 30 Apr 2025 - 20:03

Sebanyak dua unit GPS collar atau kalung GPS dipasang dengan diwakili dua kelompok individu gajah liar di Desa Sungai Lebung Itam Kecamatan Tulung Selapan, Kabupaten OKI. -Photo: istimewa-Eris

OKI - Sebanyak dua unit GPS collar atau kalung GPS dipasang dengan diwakili dua kelompok individu gajah liar di Desa Sungai Lebung Itam Kecamatan Tulung Selapan, Kabupaten OKI. Untuk di OKI sampai saat ini sudah ada lima kelompok individu satwa gajah liar yang dipasang GPS collar tersebut.

Dokter Hewan dari UPTD Puskeswan Pampangan, drh Wahyu Tri Utomo mengungkapkan, pemasangan kalung GPS ini dilakukan melihat situasi urgensi jika dalam satu wilayah intensitas interaksi negatif antara gajah dengan manusia intens maka perlu segera dilakukan.

"Jadi karena alasan ini kami memasang kalu GPS kepada dua individu kelompok gajah,"terangnya, kemarin (29/4).

Cara kerjanya nanti memantau pergerakan kelompok gajah liar dan mengumpulkan data penting, untuk mengambil kebijakan terkait agar interaksi antara satwa gajah dan manusia dapat diminimalisir.

Disinggung apakah sering terjadi gajah liar masuk pemukiman masyarakat? Ia menjawab kalau untuk di wilayah Sumsel hal ini sering terjadi. " Ini kami lakukan setelah ada kumpulan peristiwa yang terjadi dan pihak BKSDA perlu melakukan pemasangan kalung tersebut," bebernya.

Pemasangan kalung GPS pada gajah liar tersebut bukan perkara mudah dan di Desa Sungai Lebung Itam keberadaan gajah diperkirakan tinggal 25-30 ekor.

Ditambahkannya, mekanisme kerjanya GPS collar ini memancarkan sinyal ke satelit, muncul pergerakan dari gajah kemudian termonitor kalau masuk perkampungan bisa dicegah.

Di desa tersebut juga sudah bentuk masyarakat sadar satwa Desa Sungai Itam. Evaluasi polanya titik update titik pergerakan dan perilaku mendekat ke daerah pemukiman dan perkebunan masyarakat.

Soal pemasangan pihaknya tidak sendiri, tapi dibantu Dinas Perkebunan dan Peternakan bersama BKSDA Sumsel, BKSDA Jambi, UPTD Puskeswan Pampangan, Tim Expert Gajah dari Lampung, Polairud Polres OKI serta PT Bumi Katulistiwa Mandiri.

gps collar dinilai mampu atasi serangan gajah liar                            oki - sebanyak dua unit gps collar atau kalung gps dipasang dengan diwakili dua kelompok individu gajah liar di desa sungai lebung itam kecamatan tulung selapan, kabupaten oki. untuk di oki sampai saat ini sudah ada lima kelompok individu satwa gajah liar yang dipasang gps collar tersebut.
dokter hewan dari uptd puskeswan pampangan, drh wahyu tri utomo mengungkapkan, pemasangan kalung gps ini dilakukan melihat situasi urgensi jika dalam satu wilayah intensitas interaksi negatif antara gajah dengan manusia intens maka perlu segera dilakukan.
"jadi karena alasan ini kami memasang kalu gps kepada dua individu kelompok gajah,"terangnya, kemarin (29/4).
cara kerjanya nanti memantau pergerakan kelompok gajah liar dan mengumpulkan data penting, untuk mengambil kebijakan terkait agar interaksi antara satwa gajah dan manusia dapat diminimalisir.
baca juga:nusron wahid tekadkan lindungi tanah ulayat
baca juga:gardu baru, pln bikin pali terang bahagia
disinggung apakah sering terjadi gajah liar masuk pemukiman masyarakat? ia menjawab kalau untuk di wilayah sumsel hal ini sering terjadi. " ini kami lakukan setelah ada kumpulan peristiwa yang terjadi dan pihak bksda perlu melakukan pemasangan kalung tersebut," bebernya.
pemasangan kalung gps pada gajah liar tersebut bukan perkara mudah dan di desa sungai lebung itam keberadaan gajah diperkirakan tinggal 25-30 ekor.
ditambahkannya, mekanisme kerjanya gps collar ini memancarkan sinyal ke satelit, muncul pergerakan dari gajah kemudian termonitor kalau masuk perkampungan bisa dicegah.
di desa tersebut juga sudah bentuk masyarakat sadar satwa desa sungai itam. evaluasi polanya titik update titik pergerakan dan perilaku mendekat ke daerah pemukiman dan perkebunan masyarakat.
baca juga:fasilitas kredit petani lewat agrinex expo
baca juga:kiesha alvaro dikabarkan dekat dengan aurora ribero
soal pemasangan pihaknya tidak sendiri, tapi dibantu dinas perkebunan dan peternakan bersama bksda sumsel, bksda jambi, uptd puskeswan pampangan, tim expert gajah dari lampung, polairud polres oki serta pt bumi katulistiwa mandiri.

Tag

Share