Jonan Vatikan

Ignasius Jonan bersama Paus Fransiskus semasa hidup. -Foto; Disway-Gus munir
Jonan menyanggupinya dengan sepenuh hati. "Saya siap untuk bangsa dan untuk gereja, seperti yang dikatakan oleh pahlawan nasional Uskup Agung Soegijapranoto: 100 persen Katolik dan 100 persen Indonesia," ujar Jonan.
Selepas Covid, Jonan mendapat kesempatan lagi bertemu Sri Paus. Bahkan kali itu bersama seluruh keluarga besarnya: istri, anak, mertua, adik, ipar, keponakan. Jonan begitu terharunya.
BACA JUGA:Bukan Sekadar Pelindung! Ini 5 Alasan Sunscreen Wajib Dipakai Setiap Hari
BACA JUGA:Lakukan Evaluasi Tata Kelola Pembangunan Bendungan Tiga Dihaji
"Siapalah saya ini. Bisa dapat kesempatan bertemu Sri Paus," tulisnya merendah.
Waktu itu Jonan dan keluarga diterima Sri Paus di ruang perpustakaan pribadi: Biblioteca del Palazzo Apustolico.
Di ruang itulah Sri Paus biasa menerima tamu-tamu negara. Termasuk ketika menerima Presiden Joe Biden dan Presiden Donald Trump.
Tahun 2024 Jonan dipanggil Duta Besar Takhta Suci Vatikan di Jakarta.
BACA JUGA:Tingkat Minat Baca di OKU Se;atan Dinilai Rendah
BACA JUGA:Tinjau dan Beri Bantuan Korban Kebakaran
Di awal 2020 sebenarnya Jonan pernah diundang untuk rapat persiapan kunjungan Sri Paus ke Indonesia.
Namun tiba-tiba muncul Covid-19. Begitu parah. Begitu lama. Sampai Jonan sudah tidak berharap lagi atas kunjungan itu.
Tibalah saatnya, di awal Januari 2024, Jonan dipanggil oleh duta besar Vatikan dan pimpinan Gereja Katolik di Indonesia. Ternyata itu rapat untuk mempersiapkan rencana kunjungan Sri Paus di tahun 2024.
Rencana kunjungan itu pun dikonsultasikan kepada Presiden Joko Widodo –melalui Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.