Optimis Harga Karet Naik

Pascalebaran harga karet turun dari Rp12 ribu di petani menjadi Rp11 ribu/kg, di wilayah Tanah Abang, Kabupaten Panukal Abab, Lematang Ilir (Pali), Sumsel. -Photo: istimewa-Eris
PALI - Pascalebaran harga karet turun dari Rp12 ribu di petani menjadi Rp11 ribu/kg, di wilayah Tanah Abang, Kabupaten Panukal Abab, Lematang Ilir (Pali), Sumsel.
Minggu (6/4) sekitar pukul 10.00 WIB, sejumlah petani karet di wilayah ini mengaku tak khawatir harga karet ditekan pasar internasional dan lebih optimis dengan potensi kenaikan harga pasca-Idulfitri 2025.
Husni petani karet asal Kecamatan Tanah Abang, Kabupaten PALI, yang sempat dibincangi mengatakan, jika harga karet lokal potensi alami kenaikan harga pascalebaran 2025.
Menurutnya, harga karet saat ini masih terbilang cukup stabil dan bisa memenuhi kebutuhan hidup standar para petani. "Paling tidak harga getah karet itu masih seimbang dengan harga beras," katanya.
BACA JUGA:Tiga Kecamatan Terendam Banjir Bandang
BACA JUGA:Lily Genap Setahun, Raffi AHmad Ungkapan Cinta yang Bikin Haru
Husni mengatakan, dalam empat hari petani mampu mendapatkan sekitar 40-50 kg jedol karet per hektare yang akan diolah lalu dijual ke sejumlah pengepul di desa mereka.
Namun kondisi itu belum ditambah dengan situasi dan kondisi di masyarakat. Karena tidak menutup kemungkinan dalam satu minggu penuh setiap hari warga menyadap karet.
"Kadang dalam satu minggu itu ado kondangan, mungkin ada petani yang sakit, atau ado urusan yang mesti keluar dusun dan tidak nyadap getah. Jadi idak tiap hari petani nyadap getah," timpalnya.