Penemuan Relief Makam di Pompeii: Mengungkap Jejak Kehidupan di Masa Romawi

OKU EKSPRES - Sebuah temuan arkeologi luar biasa baru saja terungkap di Nekropolis Porta Sarno, Pompeii.

Tim peneliti yang tergabung dalam proyek Investigating the Archaeology of Death in Pompeii, dipimpin oleh Profesor Llorenç Alapont dari Universitat de València, bekerja sama dengan Taman Arkeologi Pompeii, menemukan relief pemakaman yang menggambarkan sepasang pria dan wanita dalam ukuran hampir menyerupai manusia asli.

Relief Makam Berusia Ribuan Tahun

Relief tersebut ditemukan di atas makam monumental yang memiliki dinding luas dengan beberapa ceruk. Para ahli menduga bahwa pasangan yang diabadikan dalam ukiran ini adalah suami istri dari kalangan terpandang. Keberadaan elemen simbolik pada sosok perempuan menunjukkan kemungkinan bahwa ia merupakan seorang pendeta Ceres.

Berdasarkan gaya arkais dan kualitas ukiran, makam ini diperkirakan berasal dari periode Republik Romawi, sebuah temuan langka di Italia bagian selatan.

BACA JUGA:Bocah 3 Tahun Temukan Amulet Scarab Kanaan Berusia 3.800 Tahun di Israel

BACA JUGA:Bupati OKU dan Perumda Tirta Raja Raih Penghargaan Bergengsi Atas Peningkatan Kualitas Air

Detail Seni yang Mengagumkan

Para peneliti mengungkapkan bahwa relief ini dibuat dengan tingkat kehalusan dan detail yang luar biasa. "Keindahan dan ketelitian ukiran ini sungguh mengagumkan. Kita bisa melihat dengan jelas pahatan jari, kuku, serta lipatan pakaian yang sangat rinci, termasuk perhiasan seperti cincin, gelang, dan kalung," ujar mereka dalam laporan penelitian.

Penggalian yang Berkelanjutan

Ekskavasi di kawasan ini telah berlangsung sejak Juli 2024, mengulang eksplorasi pertama yang dilakukan pada 1998 saat pembangunan jalur kereta Circumvesuviana. Sebelumnya, lebih dari 50 makam kremasi yang ditandai dengan batu nisan dan monumen telah ditemukan.

Penemuan terbaru ini menambah wawasan mendalam tentang praktik pemakaman dan identitas sosial masyarakat Romawi Kuno.

Pemulihan dan Pameran Publik

Relief ini kini telah dipindahkan ke Palestra Grande di Pompeii untuk proses restorasi. Uniknya, pemugaran ini akan dilakukan secara terbuka sebagai bagian dari pameran bertajuk Being a Woman in Ancient Pompeii yang dibuka pada 16 April 2025.