Air Mata

Fahrul bersama Prof Dr Nurpuji. -Foto: Disway-Gus munir

Kini UIN tidak hanya punya fakultas agama. Di Saintek itu ada jurusan lain: informatika dan fisika murni. Segera buka: fakultas kedokteran.

Saat mendaftar itu Fahrul melampirkan banyak sertifikat. Selama di SMA ia rajin ikut karya ilmiah remaja. Sering ikut lomba yang diadakan berbagai universitas. Sering menang.

Salah satunya: penelitian terhadap mangga. Mengapa penderita gula darah tidak disarankan makan mangga. Kadar gulanya ternyata memang tinggi. Tapi ia temukan: dari mangga bisa dibuat gula. Kristal. Seperti gula pasir. Hanya warnanya agak merah.

Setelah jadi gula, justru boleh diminum oleh penderita diabetes. Itu karena senyawa bio aktifnya bisa dikonsentrasikan dalam bentuk gula.

BACA JUGA:Stok Darah PMI OKI Kosong

BACA JUGA:Resep Gurame Asam Manis Nanas, Sajian Lezat yang Menggugah Selera

Saat di semester dua di UIN Sunan Kalijaga hasil penelitian itu ia sempurnakan. Lalu ia mendapat undangan untuk mempresentasikannya di sebuah konferensi biologi di Bangkok. Dapat penghargaan.

Yang lebih menggembirakannya: di Bangkok itu Fahrul kenal dengan Dr dr Nelly Mayulu dari Manado. Ia peneliti rumput laut di Universitas Sam Ratulangi. Khusus terkait dengan kandungan gizinya.

Setelah melihat keseriusan Fahrul, Dr Nelly minta anak itu untuk melakukan penelitian atas anggur laut. Itu salah satu jenis rumput laut. Kalau rumput laut yang biasa Anda lihat itu tidak berdaun, ini punya ''daun''. Bentuk daunnya seperti buah anggur.

Bagi masyarakat Jepara, Jateng, kegunaan jenis anggur laut ini untuk urap. Pun di Nusa Dua, Bali. Atau di wilayah pantai lainnya. Mereka menyebutnya: sayur urap lawi-lawi.

BACA JUGA:Resep Puding Mangga Segar, Manis, dan Lembut untuk Hidangan Penutup

BACA JUGA:Resep Putri Salju Lembut dan Renyah, Kue Kering Favorit untuk Segala Momen

Saat tawaran ke Manado itu tiba kebetulan sedang ada Covid-19. Kampus tutup. Kuliah bisa dari mana saja. Fahrul pun ke Manado. Ia diminta tinggal di rumah Dr Nelly. Setahun penuh. Makan pun ditanggung orang baik itu. Bahkan Dr Nelly pula yang membayar biaya penelitiannya.

Hasilnya: jauh lebih baik dari gula mangga. Bahkan tidak harus diproses menjadi gula. Cukup diwujudkan dalam bentuk tepung –yang senyawa bio aktifnya sudah dikonsentrasikan.

Tidak hanya untuk diabetes. Juga untuk mengendalikan sel kanker.

Tag
Share