Faktor Cuaca Hilal Tak Terlihat

Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta, Syamsul Maarif menyebutkan bahwa hilal tidak terlihat di Masjid Raya KH Hasyim Asy'ari, Jakarta Barat.-Photo: istimewa-Eris

JAKARTA- Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta, Syamsul Maarif menyebutkan bahwa hilal tidak terlihat di Masjid Raya KH Hasyim Asy'ari, Jakarta Barat.

Hal itu dikarenakan faktor alam yang tidak mendukung. Pasalnya, pemantauan di Masjid Raya KH Hasyim Asy'ari, tertutup awan, pada Jumat, 28 Februari 2025.

"Faktor penyebab, ya memang faktor utama karena awan mendung. Jadi itulah faktor utama yang menyebabkan tidak terlihatnya hilal," jelasnya.

"Bahwa setelah melakukan pemantauan hilal dengan seksama, maka hasil pemantauannya adalah tim falakiyah tidak melihat hilal," sambungnya.

BACA JUGA:Usul Pajak Bayar Pajak Lewat Zakat

BACA JUGA:Pemerintah Dorong Konsumsi Masyarakat di Bulan Puasa

Dari pantauan Disway.id di lokasi, diketahui jika hilal dilakukan di lantai dua Masjid Raya KH Hasyim Asyari sekira pukul 17.00 WIB sampai matahari tenggelam.

Sejumlah alat pantau, mulai dari manual hingga digital pun nampak sudah disiapkan mengarah ke ufuk barat, tempat terbenamnya matahari. 

Adapun alat pantau tersebut, di antaranya dua buah teleskop digital, rubbu mujayyab, dan satu buah theodolite.

Keempat alat tersebut sudah dijajarkan di dekat pagar pembatas teras lantai dua sejak pukul 15.00 WIB. 

BACA JUGA:Gotong Royong TUtup Jalan Lintas

BACA JUGA:Jembatan Ambruk Tergerus Sungai

Sementara pemantauan hilal dilakukan sekira pukul 17.00 WIB hingga matahari terbenam.

Sepanjang waktu tersebut, sejumlah pengurus PWNU dan DKM Masjid Hasyim Asyari mengumandagkan selawat serta zikir bersamaan dengan pemantauan hilal.

Tag
Share