Percepat Proses Naturalisasi 3 Pemain Sebelum Lawan Australia

PSSI dan Menpora percepat proses naturalisasi Emil Audero Mulyadi dan dua pemain lainnya sebelum lawan Australia pada laga kualifikasi Piala Dunia 2026. -Foto: Seria A Official-Gus munir
OKU EKSPRES - PSSI dan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Menpora) tengah berkolaborasi untuk mempercepat proses naturalisasi tiga pemain yang akan memperkuat Timnas Indonesia.
Langkah ini dilakukan guna menambah kekuatan skuad asuhan Patrick Kluivert jelang laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia melawan Australia.
Timnas Indonesia dijadwalkan menghadapi Australia di Sydney pada Kamis, 20 Maret 2025, pukul 16.10 WIB.
Untuk mempersiapkan pertandingan ini, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, berupaya menyelesaikan proses naturalisasi tiga pemain, yakni Emil Audero Mulyadi, Dean James, dan Joey Pelupessy.
BACA JUGA:Indra Sjafri Dipecat, Pengamat Sepakbola Nilai Wajar
BACA JUGA:Menteri Nusron Instruksikan Inventarisasi Tanah Telantar di Kalimantan Timur
Ketiga pemain ini telah menyatakan kesediaannya untuk membela Timnas Indonesia serta menjalani proses menjadi Warga Negara Indonesia (WNI).
Emil Audero merupakan penjaga gawang Palermo yang saat ini dipinjam dari Como 1907, Dean James adalah bek kiri milik Go Ahead Eagles, sementara Joey Pelupessy berposisi sebagai gelandang di klub Belgia, SK Lommel.
Seluruh persyaratan administrasi yang diperlukan telah dipenuhi, sehingga proses naturalisasi mereka kini dapat segera dipercepat sebelum pertandingan melawan Australia.
Erick Thohir menyatakan bahwa dirinya telah melaporkan hal ini kepada Presiden Prabowo Subianto, yang menyambut baik upaya tersebut.
BACA JUGA:Siap-siap Semua BUMN Masuk Danantara
BACA JUGA:Prabowo Sambut Sekeretaris Keamanan Rusia
Selain itu, komunikasi juga telah dilakukan dengan Menpora untuk mempercepat prosesnya.
"Minggu depan kami akan segera memproses naturalisasi mereka. Kami berupaya agar mereka bisa bergabung dan tampil di laga sisa bulan Maret. Jika Ole Romeny sudah beres, maka tiga pemain ini akan kami percepat prosesnya," ujar Erick Thohir pada Sabtu, 22 Februari 2025.