Efek Samping Cuka Apel yang Perlu Anda Waspadai

Ilustrasi Cuka Apel -foto :freepik-Hesti
OKU EKSPRES - Cuka apel adalah hasil fermentasi air perasan apel yang mengandung asam asetat dengan beragam manfaat bagi kesehatan.
Jika dikonsumsi, cuka apel dapat membantu mengontrol kadar gula darah, mendukung program penurunan berat badan, dan menjaga kesehatan jantung.
Sementara itu, ketika digunakan pada kulit, cuka apel dapat berfungsi sebagai pembersih wajah alami serta membantu mengatasi jerawat.
Namun, meskipun memiliki manfaat, penggunaan cuka apel secara berlebihan dapat menimbulkan berbagai efek samping. Oleh karena itu, penting untuk memahami risikonya agar terhindar dari dampak negatif yang mungkin terjadi.
BACA JUGA:Pilihan Buah Rendah Gula dan Kaya Serat yang Baik untuk Pencernaan
BACA JUGA:Waspada! Ini Bahaya Olahraga Berlebihan bagi Tubuh
Berbagai Efek Samping Cuka Apel
Kerusakan Enamel Gigi
Meskipun enamel gigi merupakan lapisan yang kuat, paparan zat asam secara terus-menerus dapat menyebabkan erosi. Asam asetat dalam cuka apel dapat menghambat air liur dalam menetralkan asam yang dihasilkan bakteri di dalam plak gigi, sehingga meningkatkan risiko kerusakan enamel.
Iritasi Tenggorokan
Mengonsumsi cuka apel dalam jumlah besar dapat menyebabkan iritasi pada tenggorokan. Kandungan asam asetatnya dapat merusak jaringan tenggorokan, menimbulkan rasa nyeri, serta sensasi terbakar yang tidak nyaman.
Gangguan Pencernaan
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa cuka apel bisa memperlambat proses pengosongan perut, yang dapat memberikan efek kenyang lebih lama.
Meski bermanfaat bagi orang yang ingin menurunkan berat badan, efek ini justru bisa memperburuk kondisi gastroparesis, terutama pada penderita diabetes. Selain itu, sifat asam dalam cuka apel dapat meningkatkan keasaman lambung dan memperparah gejala GERD, seperti mual dan muntah.