Ujian Proposal S3 Tertunda Karena Masalah Mafia Tanah

Penyanyi Ashanty mengungkapkan bahwa ujian proposal S3-nya harus tertunda karena masalah mafia tanah. -Foto: Instagram @ashanty_ash-Gus munir
OKU EKSPRES - Penyanyi Ashanty mengungkapkan bahwa ujian proposal S3-nya harus tertunda karena masalah mafia tanah.
Menurutnya, persoalan ini menyita banyak waktu dan energi, sehingga ia kesulitan untuk fokus dalam mempersiapkan studinya.
"Saat di ruang make-up tadi, saya melihat teman-teman sekelas sudah mulai ujian proposal, sementara saya harus tertunda karena masalah mafia tanah ini," ujar Ashanty kepada wartawan di kawasan Dharmawangsa, Jakarta Selatan.
Istri Anang Hermansyah itu mengakui bahwa perhatiannya terpecah lantaran harus menangani persoalan tersebut. Meski begitu, ia tetap berusaha menyelesaikan pendidikannya.
BACA JUGA:Ahmad Dhani Ungkap Dapat Royalti Rp50 Juta Tiap Bulan dari Ari Lasso
BACA JUGA:Apple Resmi Luncurkan iPhone 16e, Smartphone Terjangkau Apple
"Waktu dan konsentrasi saya jadi banyak tersita karena mengurus hal ini, yang menurut saya memang penting," katanya.
Ashanty berharap penundaan ini tidak berlangsung lama. "Mudah-mudahan hanya tertunda sebulan saja, karena jujur saya kesulitan mengerjakan tugas akademik dalam kondisi seperti ini. Apalagi usia sudah hampir 42 tahun, otak sudah tidak seencer dulu," ungkapnya.
Melihat rekan-rekannya sudah lebih dulu mengikuti ujian proposal, Ashanty pun bertekad segera menyusul dan merampungkan proposalnya.
"Tadi saya melihat sudah ada lima orang yang ujian proposal. Dari sekitar 20 orang di kelas, mudah-mudahan saya bisa segera menyusul," ujarnya.
BACA JUGA:Motorola Kembali ke Indonesia dengan Moto G45 5G, Hadir dengan Harga Terjangkau
BACA JUGA:Apple Resmi Stop Produksi iPhone SE, Digantikan oleh iPhone 16e
Ashanty saat ini tengah menempuh pendidikan doktoral di bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia (PSDM) di Sekolah Pascasarjana Universitas Airlangga Surabaya sejak 2023.
Di sisi lain, ia juga tengah berjuang menghadapi sengketa tanah warisan dari sang ayah. Tanah tersebut diduga telah dijual kepada pihak lain oleh oknum yang melakukan penyerobotan.