Jalan Kaki vs. Lari di Usia 50+, Mana yang Lebih Baik untuk Kesehatan?

Ilustrasi lari diusia di atas 50 tahun. -Foto: Digitalistmag-Gus munir

Manfaat Berlari

Sebagai olahraga dengan intensitas lebih tinggi, berlari juga memiliki sejumlah keuntungan, antara lain:

Meningkatkan kebugaran kardiovaskular: Berlari dapat meningkatkan daya tahan tubuh dan memperkuat jantung.

Membakar lebih banyak kalori: Dibandingkan berjalan kaki, berlari lebih efektif dalam membakar kalori dalam durasi yang sama.

Meningkatkan suasana hati: Aktivitas ini dapat merangsang produksi endorfin, yang membantu mengurangi stres serta meningkatkan fungsi kognitif.

Risiko yang Perlu Dipertimbangkan

Meski keduanya bermanfaat, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:

BACA JUGA:iPhone SE 4 Diperkirakan Meluncur Pekan Depan, Berikut Bocoran Spesifikasinya

BACA JUGA:Acer Rilis Predator Helios Neo 16 AI dan Helios Neo 18 AI, Laptop Gaming dengan Performa Tinggi

Risiko cedera: Berlari memberikan tekanan lebih besar pada lutut, pergelangan kaki, dan sendi, sehingga berpotensi menyebabkan cedera seperti shin splint atau nyeri lutut.

Aksesibilitas: Berjalan kaki lebih mudah dilakukan oleh semua orang dengan tingkat kebugaran berbeda dan bisa menjadi bagian dari rutinitas harian tanpa persiapan khusus.

Untuk mereka yang berusia di atas 50 tahun, pilihan antara berjalan kaki dan berlari sebaiknya disesuaikan dengan kondisi fisik, tujuan kebugaran, serta kenyamanan pribadi.

Jika baru mulai berolahraga atau memiliki kondisi kesehatan tertentu, berjalan kaki bisa menjadi pilihan yang lebih aman. Namun, bagi yang sudah terbiasa berolahraga dan tidak memiliki masalah persendian, berlari dapat menjadi tantangan yang menarik.

BACA JUGA:RoadCraft Siap Hadir Mei 2025, Game Simulasi Rekonstruksi Pasca Bencana

BACA JUGA:Blue Origin Berhasil Simulasikan Gravitasi Bulan dalam Uji Terbang di Texas

Tag
Share