Teleskop James Webb Konfirmasi Fenomena Langka "Einstein Zig-Zag"
Lensa gravitasi ganda pertama yang diketahui, ditunjukkan dengan enam titik lensa yang diberi huruf masing-masing -Kredit: Dux et al, 2024/arXiv-Agrar
OKU EKSPRES - Teleskop Luar Angkasa James Webb (JWST) baru-baru ini berhasil mengonfirmasi keberadaan fenomena langka yang disebut "Einstein zig-zag."
Penemuan ini menandai terobosan besar dalam studi lensa gravitasi dan kosmologi.
Fenomena ini ditemukan melalui pengamatan mendalam terhadap sebuah kuasar bernama J1721+8842, yang terletak miliaran tahun cahaya dari Bumi.
Einstein zig-zag terjadi ketika cahaya dari kuasar yang sangat jauh melewati dua wilayah ruang-waktu yang melengkung, menyebabkan cahaya tersebut membelok dalam pola zig-zag.
BACA JUGA:Sering Alami Banjir, Jalan Rusak Parah
BACA JUGA:Berharap Perbaiki Jembatan Gantung Rusak
Pola unik ini menciptakan beberapa bayangan kuasar yang terlihat di langit.
Dalam kasus ini, astronom menemukan enam citra dari kuasar yang sama, termasuk formasi cincin Einstein yang indah.
Penemuan ini memiliki dampak besar bagi ilmu pengetahuan. Salah satu manfaat utamanya adalah membantu menyelesaikan "Hubble tension," yaitu perbedaan hasil pengukuran tentang laju ekspansi alam semesta.
Dengan fenomena ini, astronom dapat mengukur konstanta Hubble dan energi gelap secara bersamaan, membuka wawasan baru tentang bagaimana alam semesta berkembang.
BACA JUGA:Pipa PDAM Rusak, Distribusi Air Bersih Putus
BACA JUGA:Buka Pameran Bazar, Dukung Pengembangan Produk UMKM
Selain itu, perilaku cahaya yang melewati beberapa lensa gravitasi memberikan kesempatan untuk memahami lebih dalam tentang energi gelap—kekuatan misterius yang mempercepat ekspansi alam semesta.
Hal ini menjadi tantangan besar dalam model kosmologi, tetapi Einstein zig-zag menawarkan pendekatan baru yang menjanjikan.