7 Cara Mudah Mengontrol Tekanan Darah di Rumah

Reporter: Putri |

Editor: Gus Munir |

Kamis , 23 Jan 2025 - 13:22

Ilustrasi tekanan darah -foto:Halodoc-Putri

Pola makan sehat sangat penting untuk menurunkan tekanan darah. Diet DASH (Dietary Approaches to Stop Hypertension) merupakan pilihan yang tepat. Diet ini menekankan pada konsumsi buah, sayur, biji-bijian, serta makanan tinggi kalium, kalsium, dan magnesium. Kurangi makanan tinggi lemak, gula, garam, dan karbohidrat olahan.

6. Kurangi Asupan Garam

Garam berlebih dalam makanan merupakan salah satu pemicu utama hipertensi. Batasi konsumsi garam hingga 1 sendok teh (sekitar 2.300 mg natrium) per hari. Memasak sendiri di rumah dapat membantu Anda mengontrol jumlah garam yang digunakan.

7. Kelola Stres dengan Baik

Stres dapat memengaruhi tekanan darah, terutama jika dibiarkan berlarut-larut. Luangkan waktu untuk melakukan aktivitas yang dapat mengurangi stres, seperti meditasi, berjalan-jalan, membaca buku, atau mendengarkan musik.

Jika langkah-langkah di atas belum memberikan hasil yang memuaskan, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter guna mendapatkan penanganan lebih lanjut. Ingat, menjaga tekanan darah tetap normal adalah investasi kesehatan jangka panjang.

7 cara mudah mengontrol tekanan darah di rumah                             oku ekspres - tekanan darah tinggi atau hipertensi dapat dikendalikan dengan langkah-langkah sederhana yang dapat dilakukan sendiri di rumah.
dengan menerapkan gaya hidup sehat, anda tidak hanya bisa menurunkan tekanan darah tetapi juga mengurangi risiko komplikasi. berikut adalah beberapa cara yang dapat anda coba:  
1. rutin berolahraga  
melakukan olahraga secara teratur dapat memperkuat jantung dan membuat pembuluh darah lebih lentur. aktivitas ini membantu melancarkan aliran darah sehingga tekanan darah lebih stabil.
cobalah berolahraga selama 30 menit, 3–5 kali seminggu. jika jadwal anda padat, tetaplah aktif bergerak dengan berjalan kaki, naik tangga, atau membersihkan rumah.  
baca juga:mengenal jenis dan fungsi piringan cakram pada sistem pengereman
baca juga:cara menemukan settingan shockbreaker yang ideal untuk kenyamanan dan performa
2. berhenti merokok 
kebiasaan merokok dapat merusak pembuluh darah dan menyebabkan tekanan darah meningkat secara perlahan. selain berbahaya bagi diri sendiri, asap rokok juga berdampak buruk bagi orang-orang di sekitar anda.  
3. batasi konsumsi alkohol dan kafein  
konsumsi alkohol dan kafein berlebihan dapat memicu kenaikan tekanan darah. batasi alkohol hingga 1 gelas per hari untuk wanita dan 2 gelas untuk pria. sementara itu, jika anda sensitif terhadap kafein, kurangi konsumsi kopi atau minuman berkafein lainnya.  
4. tidur cukup dan berkualitas  
kurang tidur atau tidur yang tidak nyenyak dapat meningkatkan risiko hipertensi. pastikan anda tidur selama 7–9 jam setiap malam. untuk mendapatkan tidur yang berkualitas, ciptakan suasana kamar yang nyaman, terapkan kebiasaan tidur sehat, dan hindari begadang.  
5. konsumsi makanan sehat 
pola makan sehat sangat penting untuk menurunkan tekanan darah. diet dash (dietary approaches to stop hypertension) merupakan pilihan yang tepat. diet ini menekankan pada konsumsi buah, sayur, biji-bijian, serta makanan tinggi kalium, kalsium, dan magnesium. kurangi makanan tinggi lemak, gula, garam, dan karbohidrat olahan.  
baca juga:samsung resmi luncurkan galaxy s25 series
baca juga:tecno spark 30 pro edisi optimus prime resmi hadir di indonesia
6. kurangi asupan garam 
garam berlebih dalam makanan merupakan salah satu pemicu utama hipertensi. batasi konsumsi garam hingga 1 sendok teh (sekitar 2.300 mg natrium) per hari. memasak sendiri di rumah dapat membantu anda mengontrol jumlah garam yang digunakan.  
7. kelola stres dengan baik 
stres dapat memengaruhi tekanan darah, terutama jika dibiarkan berlarut-larut. luangkan waktu untuk melakukan aktivitas yang dapat mengurangi stres, seperti meditasi, berjalan-jalan, membaca buku, atau mendengarkan musik.  
jika langkah-langkah di atas belum memberikan hasil yang memuaskan, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter guna mendapatkan penanganan lebih lanjut. ingat, menjaga tekanan darah tetap normal adalah investasi kesehatan jangka panjang.