Langkah-langkah Penting untuk Mencegah Stunting pada Anak

Reporter: Hesti |

Editor: Gus Munir |

Selasa , 21 Jan 2025 - 13:37

Ilustrasi Mencegah Stunting pada Anak -foto:nakita.id-Hesti

langkah-langkah penting untuk mencegah stunting pada anak                            oku ekspes - stunting adalah kondisi kekurangan gizi kronis yang terjadi akibat kekurangan asupan gizi dalam waktu lama. hal ini dapat memengaruhi tumbuh kembang anak, menyebabkan anak memiliki tinggi badan yang lebih pendek dibandingkan dengan anak seusianya, bahkan bisa menyebabkan kondisi kerdil.
cara mengenali stunting pada anak
masih banyak orangtua yang belum sadar cara mendeteksi stunting pada anak. tanda paling mudah yang bisa dilihat adalah tinggi badan anak yang tidak sesuai dengan usianya.
namun, penting untuk diketahui bahwa anak yang memiliki tinggi badan pendek belum tentu mengalami stunting, meski anak yang mengalami stunting pasti akan lebih pendek.
untuk mengetahui apakah anak mengalami stunting, orangtua bisa mengukur tinggi badan anak dan membandingkannya dengan standar pertumbuhan pada kurva pertumbuhan.
baca juga:manfaat joging untuk kesehatan fisik dan mental
baca juga:tips efektif menjaga kesehatan mata agar tetap optimal 
jika tinggi badan anak berada di bawah standar deviasi -2 atau lebih rendah, maka anak tersebut berisiko mengalami stunting, terutama jika anak tersebut berusia di bawah 2 tahun.
cara mencegah stunting pada anak
stunting pada balita bisa berlanjut hingga dewasa, sehingga penting untuk mencegahnya sejak dini. berikut beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah stunting pada anak:
1.pola asuh yang tepat 
langkah pertama untuk mencegah stunting adalah memberikan pola asuh yang baik. ini termasuk inisiasi menyusui dini (imd) dan pemberian asi eksklusif selama 6 bulan pertama kehidupan. setelah itu, lanjutkan pemberian asi hingga usia 2 tahun.
2.pemberian mpasi yang tepat 
bayi berusia 6 hingga 23 bulan perlu mendapatkan makanan pendamping asi (mpasi) yang bergizi. mpasi harus mengandung berbagai jenis makanan, seperti umbi atau serealia, produk susu, kacang-kacangan, sumber protein, serta makanan yang kaya akan vitamin a.
baca juga:8 langkah efektif menjaga kesehatan jantung
baca juga:rahasia sehat dengan minum air putih secara rutin
bayi yang mendapatkan asi sebaiknya diberi makanan tambahan minimal dua kali sehari untuk usia 6-8 bulan, dan tiga kali sehari untuk usia 9-23 bulan. jika bayi tidak mendapatkan asi, maka ia harus diberi makanan setidaknya empat kali sehari dengan porsi yang tepat.
3.pengobatan terhadap penyakit 
penyakit yang diderita anak, seperti demam, batuk, pilek, flu, atau gangguan pencernaan, dapat menyebabkan penurunan nafsu makan. oleh karena itu, penting untuk segera mengobati penyakit tersebut. setelah anak sembuh, asupan gizi perlu diperbaiki untuk mendukung pemulihan dan pertumbuhannya.
4.penerapan kebersihan lingkungan dan hidup sehat 
lingkungan yang bersih dan sehat sangat penting untuk mencegah stunting. pastikan rumah dan lingkungan sekitar tetap terjaga kebersihannya agar anak terhindar dari penyakit.
kebiasaan hidup bersih, seperti mencuci tangan sebelum makan, juga dapat mendukung kesehatan anak secara menyeluruh.
baca juga:panduan makanan sehat untuk tubuh yang lebih bugar
baca juga:manfaat bermain bulu tangkis yang tidak boleh dilewatkan
dengan melakukan langkah-langkah di atas, orangtua dapat mencegah stunting dan memastikan anak tumbuh sehat dan berkembang dengan optimal. jangan lupa untuk secara rutin memantau pertumbuhan anak dengan mengukur tinggi badan dan berat badan secara teratur.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran OKU EKSPRES 22 JANUARI 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan