Tiga Serangkai
Alwi Hamu saat menggantikan Dahlan Iskan sebagai Ketua SPS Pusat periode 2014-2019. -Foto: Disway-Gus munir
BACA JUGA:Tren Tanaman Hias 2025, Percantik Rumah dengan Sentuhan Hijau Kekinian
Setelah tengah malam saya bekerja dengan orang-orang percetakan.
Setelah subuh saya bekerja bersama karyawan distribusi. Baru tidur setelah pukul 06.00 pagi.
Pukul 09.00 sudah harus bangun. Bekerja bersama orang-orang administrasi.
Begitulah tiap hari. Sampai Fajar terbit kembali. Sampai semuanya berjalan lancar.
Tiap hari pula makannya nasi bungkus. Tidak bisa makan banyak. Toilet kantor itu lebih buruk dari toilet terminal bus masa lalu. Di dalam kamar mandinya harus ada ganjal bata agar kaki tidak terendam air.
BACA JUGA:5 Inspirasi Gaya Rambut Pesta Sederhana yang Bikin Penampilan Makin Memukau
BACA JUGA:7 Manfaat Push-up untuk Kesehatan Tubuh dan Kebugaran
Setelah itu saya masih begitu sering ke Makassar. Fajar harus berhasil. Harus jadi yang terbesar di Sulsel.
Alwi tidak ikut pekerjaan seperti itu. Ia serahkan sepenuhnya kepada saya.
Begitu Fajar sukses, saya kian jarang ke Makassar. Sudah waktunya disapih. Apalagi Fajar bisa benar-benar menjadi yang terbesar di sana. Belakangan mampu membangun gedung baru 17 lantai yang sangat megah di pusat kota.
Di gedung itu jenazah Alwi Hamu disemayamkan --sebelum dikubur di pemakaman keluarga Jusuf Kalla tidak jauh dari gedung itu.
BACA JUGA:Manfaat Sit Up untuk Kesehatan dan Bentuk Tubuh yang Lebih Ideal
BACA JUGA:Resep Onion Ring Kekinian yang Crispy dan Lezat
Alwi sendiri meninggal dunia di Jakarta Sabtu pagi lalu. Sudah agak lama ia punya rumah di Jakarta.