BPBD Tetap Siaga

Reporter: Eris Munandar |

Editor: Gus Munir |

Minggu , 19 Jan 2025 - 22:02

Banjir yang merendam puluhan rumah warga di Desa Kertajaya, Kecamatan Sungai Keruh, Kabupaten Musi Banyuasin, mulai menunjukkan tanda-tanda surut. -Photo: istimewa-Eris

bpbd tetap siaga                            banyuasin - banjir yang merendam puluhan rumah warga di desa kertajaya, kecamatan sungai keruh, kabupaten musi banyuasin, mulai menunjukkan tanda-tanda surut. 
meski genangan air masih sekitar 20—30 cm atau setinggi betis orang dewasa. petugas badan penanggulangan bencana daerah (bpbd) kabupaten musi banyuasin tetap siaga di lokasi dengan menyiapkan perahu karet.
fasilitas ini disediakan untuk membantu mobilitas warga yang membutuhkan akses melintasi genangan air. "perahu karet sangat membantu kami. setidaknya, kami bisa beraktivitas tanpa harus basah-basahan," ungkap herman, salah satu warga desa kertajaya, di lokasi.
kepala bpbd kabupaten musi banyuasin, pathi riduan, menyampaikan bahwa timnya akan tetap berada di lokasi hingga situasi benar-benar aman. mereka juga bersiap menghadapi kemungkinan banjir susulan akibat meluapnya sungai sake.
baca juga:tabrakan dengan avanza, 1 pengendara vixion tewas, 1 luka berat
baca juga:pasal lahan parkir berujung pengeroyokan, 2 pria diamankan 
"kami akan siagakan perahu karet dan petugas sampai banjir benar-benar kering. ini juga sebagai antisipasi jika sungai kembali meluap," jelas pathi. 
ia juga mengimbau warga untuk tetap waspada mengingat curah hujan yang masih tinggi di musim penghujan ekstrem seperti saat ini.
camat sungai keruh, dendi suhendar, juga memberikan keterangan terkait kondisi di desa kertajaya. menurutnya, meski banjir mulai surut, beberapa area masih tergenang.
"air sudah jauh lebih rendah dibanding beberapa hari lalu. tingginya sekarang hanya sekitar 20—30 cm. warga sudah mulai beraktivitas seperti biasa," kata dendi.
baca juga:malam pertama
baca juga:tipe x “sakit hati” di hiburan rakyat hut oku selatan ke-21
kondisi banjir yang berangsur surut memberikan sedikit kelegaan bagi warga desa. " warga tetap disarankan untuk berhati-hati dan selalu memantau perkembangan cuaca," ungkapnya.
aktifitas di desa pun perlahan mulai kembali normal di desa kertajaya.
terpisah, sejumlah kecamatan di banyuasin terendam banjir, salah satunya di kecamatan muara sugihan banyuasin."banjir tahunan ini dek,"kata welly, camat muara sugihan.
banjir itu hanya sebatas jalan saja, tapi sampai tergenang pada pemukiman warga."di jalan-jalan saja yang terendam, tapi itu pasang surut,"bebernya.
baca juga:harga cabai rawit melambung tinggi tembus rp65 ribu
baca juga:beri rasa aman dan nyaman, lakukan patroli di pasar
diakuinya penyebab banjir itu karena curah hujan yang cukup tinggi dan ditambah lagi volume air yang besar."itu penyebabnya,"ungkapnya.
kepala bpbd banyuasin, reza agus perdana melalui kabid kedaruratan dan logistik, m rhoma dona mengatakan kalau untuk banjir di kecamatan muara sugihan pihaknya belum mendapatkan laporan. "belum dapat laporan,"katanya.
laporan banjir yang masuk laporan yaitu kecamatan pulau rimau, makarti jaya dan rambutan."itu disebabkan banjir air pasang,"terangnya.namun banjir itu hanya berlangsung sekitar 2 - 3 jam, usai itu kembali surut."tidak lama banjirnya,"ungkapnya.
lebih lanjut rhoma dona menerangkan puncak musim hujan diperkirakan terjadi pada akhir januari hingga awal februari 2025, itu berdasarkan laporan badan meteorologi, klimatologi, dan geofisika (bmkg).
baca juga:shin tae-yong main main film berjudul ghost soccer
baca juga:reza rahadian ingin garap film tentang bj habibie
bencana banjir ini umumnya disebabkan oleh faktor alam seperti air pasang dari laut yang menyebabkan sungai meluap.
namun ada juga saluran air yang tersumbat akibat kegiatan perusahaan perkebunan dan pendangkalan sungai. "kami menemukan sungai alami pendangkalan yaitu sungai bantung,"tuturnya.
bpbd banyuasin telah melakukan berbagai langkah mitigasi, termasuk sosialisasi kepada masyarakat, normalisasi sungai, dan pengerukan di wilayah rawan banjir seperti talang kelapa dan rambutan.