Malam Pertama
ILUSTRASI Make America Great Again, Kemenangan Donald Trump dan Bangkitnya Maskulinitas Hegemonik.-Maulana Pamuji Gusti/Harian Disway-Gus munir
Oleh: Dahlan Iskan
SENIN besok pelantikan presiden baru. Cuaca buruk. Dinginnya seperti sampai mencubit-cubit kulit. Disertai angin yang menambah rasa dingin. Suhu udara akan 12 derajat Fahrenheit. Itu sama dengan minus -11,111 derajat Celsius.
Itulah sebabnya pelantikan presiden baru Amerika Serikat itu dipindah ke dalam ruangan. Yakni di ruang besar gedung Kongres. Tentu kapasitasnya lebih terbatas dibanding di lapangan terbuka.
Donald Trump pun, mulai besok, resmi menjadi presiden Amerika Serikat lagi. Empat tahun ke depan adalah empat tahun yang heboh tapi damai.
Heboh karena akan banyak keputusan yang mengejutkan.
BACA JUGA:TIPE X “Sakit Hati” di Hiburan Rakyat HUT OKU Selatan ke-21
BACA JUGA:Harga Cabai Rawit Melambung Tinggi Tembus Rp65 Ribu
Damai karena perang di berbagai wilayah dunia akan berhenti --seperti dijanjikannya saat kampanye pilpres.
Saya akan ikut berdebar: apa yang akan ia lakukan di hari pertamanya berkantor di Gedung Putih. Saya mencatat janjinya yang banyak. Semua akan ia lakukan di hari pertamanya.
Mengusir imigran gelap. Ia tahu: jumlahnya 11 juta orang. Ia akan menggunakan kekuatan militer untuk melaksanakannya.
Sebelas juta bukanlah jumlah yang sedikit. Jangan-jangan di hari pertama hanyalah menandatangani dekritnya. Pelaksanaannya akan dilakukan bertahap.
BACA JUGA:Beri Rasa Aman dan Nyaman, Lakukan Patroli di Pasar
BACA JUGA:Shin Tae-yong Main Main Film Berjudul Ghost Soccer
Pasar tenaga kerja di Amerika bisa guncang kalau 11 juta orang itu diusir serentak. Terutama di jenis pekerjaan kasar. Bagaimana pun caranya, tetap saja apa yang akan dilakukan Trump sangat menarik untuk diikuti.