2025, Siapkan Rp33,5 triliun untuk Bantuan Pendidikan Kepada 18,59 Juta Siswa
Ilustrasi proses belajar mengajar. -Foto: Foto: FleishmanHillard-Rendi
OKU EKSPRES - Pada tahun 2025, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) akan memprioritaskan sejumlah program strategis.
Seperti memperkuat pendidikan karakter, memastikan pemerataan akses pendidikan melalui program wajib belajar 13 tahun, serta meningkatkan kualitas sarana dan prasarana pendidikan.
Fokus kementerian juga mencakup pengembangan talenta unggul dan penyediaan layanan pendidikan yang merata untuk semua siswa di Indonesia.
Salah satu upayanya adalah memberikan bantuan pendidikan kepada 18,59 juta siswa melalui Program Indonesia Pintar.
BACA JUGA:Kalahkan Madrid, Barcelona Juara Piala Super Spanyol 2025
BACA JUGA:DPRD Sumsel Berharap Gubernur dan Wakil Gubenur Terpilih Bisa Bawa Sumsel ke Era Baru
“Dengan anggaran sebesar Rp33,5 triliun pada tahun 2025, berbagai program prioritas akan dilaksanakan, termasuk peningkatan kualitas pendidikan vokasi melalui program magang dan sertifikasi kompetensi bagi siswa SMK. Selain itu, literasi dan kebahasaan juga diperkuat melalui distribusi buku bacaan bermutu dan pengembangan komunitas sastra,” jelas Mendikdasmen, Abdul Mu’ti.
Ia menegaskan bahwa seluruh program yang dijalankan mencerminkan komitmen Kemendikdasmen untuk mewujudkan pendidikan yang inklusif, berkualitas, dan sesuai dengan tuntutan zaman.
“Pendidikan adalah prioritas utama dalam membangun masa depan bangsa,” tegasnya. Capaian ini menjadi fondasi kokoh untuk melangkah dengan optimisme di tahun 2025.
Selain itu, Kemendikdasmen juga berkomitmen untuk memberikan pendidikan berkualitas bagi seluruh anak Indonesia.
BACA JUGA:Tanpa Susu, Baru Laksanakan di 15 Sekolah
BACA JUGA:7 Tersangka Pencuri Kabel Listrik PLN Diamankan Polisi
Kesejahteraan guru turut menjadi perhatian, melalui pemberian tunjangan sertifikasi pendidik yang bertujuan meningkatkan mutu pengajaran.
“Kebijakan baru memungkinkan guru ASN untuk mengajar di sekolah swasta, sehingga mereka dapat berbagi ilmu dan pengalaman secara lebih luas,” tambahnya.