Surat Papa

Proses persemayaman Alvin Lim. -Foto: Disway-Gus munir

"Tidak pernah," jawab Kate.

"Tidak pernah punya rasa ingin bertemu?"

"Tidak".

"Pernah melihat wajah mama?"

"Pernah. Kan ada di internet".

Saya pun mengobrol dengan pelayat yang kenal mama Alvin Lim. "Sangat cantik," ujarnyi.

BACA JUGA:Kenalan dengan Aria, Robot Humanoid Canggih yang Memikat Perhatian di CES 2025

BACA JUGA:Tom Holland Ungkap Rencana Masa Depan, Fokus pada Keluarga dan Tinggalkan Dunia Akting

Cantik dan kaya. Dia putri Ang Kang Hoo: partner Honda di Indonesia saat itu.

Saya sempat kenal Kang Hoo. Kang Hoo sudah meninggal. Pun sang putri yang meninggalkan Alvin dan adiknya.

Semua orang kok akhirnya meninggal.

Saat saya akan pamit, Kate dan Phio masih di pojok peti mati. Kate memegang kertas putih. Dia lagi mencari-cari pulpen.

Di dekat kepala papanyi itu Kate lagi akan menulis surat. Yakni surat untuk papanyi. Surat itu akan dimasukkan peti sebelum peti ditutup mati.

BACA JUGA:Ditetapkan Sebagai Bupati Terpilih, Muchendi Langsung Tancap Gas Lobi Bantuan Pusat

BACA JUGA:Kasus Perceraian Meningkat Tajam, Sebagian Besar Akibat Judi Online

Tag
Share