Haga Naik, Petani Ramai-Ramai Tanam Nilam

Lantaran harganya naik, petani di OKU Selatan ramai-ramai menanam nilam. -Foto: HOS-Hos

OKU SELATAN - Harga gabah Nilam dan minyak Nilam terus menunjukkan peningkatan, mendorong para petani di Kecamatan Buana Pemaca kembali aktif membudidayakan tanaman tersebut.

Saat ini, harga gabah Nilam mencapai Rp 9.500 per kilogram, sementara minyak Nilam hasil penyulingan dihargai antara Rp 600 ribu hingga Rp 700 ribu per kilogram. 

Kondisi ini memotivasi banyak petani untuk kembali mengembangkan usaha pertanian Nilam.

Yudi, seorang petani yang sedang memanen Nilam pada Sabtu, 6 Januari 2025, mengungkapkan bahwa kenaikan harga gabah Nilam menarik minat petani untuk menanam kembali.

BACA JUGA:Kebakaran Hanguskan 1 Rumah, 2 Mobil, 4 Sepeda Motor

BACA JUGA:Harga Kopi Robusta Diprediksi Naik

"Menanam Nilam sangat mudah, bahkan bisa dilakukan bersamaan dengan tanaman tahunan lainnya. Sebelum panen tanaman tahunan, Nilam sudah bisa dipanen lebih dulu," kata Yudi.

Nijon, petani lainnya, juga menyampaikan hal serupa. Menurutnya, perawatan kebun Nilam sederhana, dan hasil panen dari satu kali tanam bisa mencapai hingga tiga kali.

"Beberapa tahun lalu, harga gabah Nilam hanya sekitar Rp 2.000 hingga Rp 3.000 per kilogram. Sekarang, harganya melonjak menjadi Rp 9.500, bahkan di beberapa tempat sudah tembus Rp 10.000," ujar Nijon.

Ia menambahkan bahwa proses pemanenan kini jauh lebih praktis. "Dulu, proses penjemuran membutuhkan waktu beberapa hari hingga benar-benar kering.

BACA JUGA:Ajukan 5 Raperda, Diantaranya Usulkan Pembentukan Kecamatan Baru

BACA JUGA:Bupati Ajak OPD Atasi Pengangguran di OKU Timur

Sekarang cukup sehari saja, sehingga berat gabah tetap terjaga dan kerugian bisa diminimalkan," pungkas Nijon. (*)

Tag
Share