Banjir, Pelayanan KAU Terpaksa Pindah di Rumah Tahfiz

Reporter: Berry |

Editor: Gus Munir |

Senin , 06 Jan 2025 - 21:30

Hujan deras yang terjadi di Kota Baturaja pada Minggu malam, 5 Januari 2025, membuat ruas Jalan Dr. Moh. Hatta yang berada di Kelurahan Kemalaraja, dekat Akper Almaarif Baturaja, masih tergenang banjir. -Foto: Berry/Sumeks-Berry

banjir, pelayanan kau terpaksa pindah di rumah tahfiz                            baturaja - hujan deras yang terjadi di kota baturaja pada minggu malam, 5 januari 2025, membuat ruas jalan dr. moh. hatta yang berada di kelurahan kemalaraja, dekat akper almaarif baturaja, masih tergenang banjir. 
ketinggian air yang mencapai sekitar 20-30 cm belum menunjukkan tanda-tanda surut, dan penyebab pastinya belum diketahui.
hingga senin siang, 6 januari 2025, genangan air di lokasi tersebut belum juga menghilang. 
petugas bpbd oku harus melakukan penyedotan air di saluran drainase di tepi jalan lintas sumatera, tepatnya di samping enggano. 
baca juga:upah minimum kabupaten oku sebesar rp 3.681.571
baca juga:alvin biru
diduga, gorong-gorong di bawah jalur tersebut tersumbat, sehingga aliran air terhambat.
kabid kesiapsiagaan bpbd oku, dadi sutiadi, menyatakan masih ada sekitar 10 rumah warga yang terendam banjir. pernyataan tersebut disampaikan langsung saat ia berada di lokasi penyedotan air.
selain itu, banjir yang belum surut juga mengganggu aktivitas pelayanan di kantor kua kecamatan baturaja timur. 
genangan air tidak hanya merendam jalan raya, tetapi juga masuk ke dalam gedung kantor. kasi bimmas kemenag oku, m. ali, mengungkapkan bahwa genangan air di kantor kua dan jalan di depannya masih belum surut setelah ia meninjau lokasi.
baca juga:persiokut siap berlaga di liga 4, bakal lakukan seleksi pemain terbuka
baca juga:pelatih baru timnas indonesia, patrick kluivert dikontrak 2 tahun
kepala kantor kua baturaja timur, imam saukani, juga membenarkan bahwa kantor mereka masih terendam banjir. 
"biasanya, kami memindahkan sementara layanan publik ke rumah tahfiz yang dekat dengan kantor kua," jelas imam. 
namun, ia menambahkan bahwa rumah tahfiz tersebut juga ikut tergenang dengan kedalaman air hingga mata kaki, sementara genangan air di kantor kua hampir mencapai lutut.
kondisi ini diperburuk oleh akses jalan yang juga masih terendam banjir, sehingga masyarakat kesulitan melintas. (*)