BNNP Tetapkan 3 Wilayah Sebagai Kampung Narkoba
Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) DKI Jakarta telah menetapkan tiga wilayah sebagai Kampung Narkoba.-Photo: istimewa-Eris
Kemudian melakukan diskusi dengan tokoh masyarakat di wilayah tersebut.
Selanjutnya, menggelar kegiatan Focus Group Discussion (FGD) dengan para peneliti di Kampung Ambon dan Kampung Bahari.
BACA JUGA:Zanna: Whisper of Volcano Isle, Film Animasi Bakal Tayang di 5 Negara
BACA JUGA:Takut Pertanggungjawaban di Akhirat, Verrell Bramasta Janji Tak Korupsi
Lalu menggelar kegiatan Pagelaran Seni dan Budaya dalam rangka HUT Kemerdekaan ke-79 RI sekaligus Deklarasi Masyarakat Anti-Narkoba di Kampung Ambon dengan tema Katong Samua Basudara.
Selain itu, BNNP DKI juga melakukan penetapan program Kelurahan Bersinar di Kelurahan Kota Bambu Selatan.
BNNP DKI juga melakukan Deklarasi Masyarakat Anti-Narkoba di Kelurahan Kota Bambu Selatan.
Dan yang terakhir, BNNP DKI juga menggelar rapat koordinasi pembentukan Tim Terpadu P4GN.
BACA JUGA:Dilatih Enzo Maresca, Chelsea Diprediksi Lakukan Perombakan
BACA JUGA:Catatkan Rekor, Nasib Salah di Liverpool Belum Jelas
BNNP DKI, tambah Nurhadi memprediksi, peredaran narkotika di Jakarta bakal meningkat di tahun 2025, karena faktor ekonomi.
"Berdasarkan hasil analisa intelijen, prediksi peredaran kasus Narkotika di DKI Jakarta tahun 2025 cenderung akan tetap meningkat dikarenakan faktor ekonomi," kata Nurhadi.
Menurutnya, hal ini akan berpengaruh besar pada cara masyarakat mencari pendapatan untuk memenuhi kebutuhan hidup.
"Akan ada tren mengambil jalan singkat untuk memenuhi kebutuhan ekonomi sebagai pengedar atau kurir (narkoba)" pungkasnya.