YouTube Lakukan Tindakan Tegas terhadap Video Clickbait
Youtube. -Foto via www.indiatvnews.com-Agrar
OKU EKSPRES - YouTube kini tengah melakukan tindakan tegas terhadap video clickbait, terutama yang memiliki judul dan thumbnail menyesatkan yang tidak sesuai dengan isi video sebenarnya.
Inisiatif ini, yang mulai diluncurkan di India, bertujuan untuk mengatasi kekhawatiran yang semakin meningkat tentang praktik-praktik penipuan yang menyesatkan, terutama terkait berita terkini dan peristiwa penting.
YouTube akan menghapus video yang memiliki judul atau thumbnail yang menyesatkan tanpa memberikan sanksi langsung kepada pembuat konten.
Pendekatan ini dimaksudkan untuk memberi kesempatan kepada pembuat konten untuk menyesuaikan strategi konten mereka tanpa menghadapi hukuman langsung.
BACA JUGA:Pencarian MH370 Dilanjutkan, Harapan Baru Setelah Satu Dekade Misteri
BACA JUGA:Call of Duty: Black Ops 6 Catatkan Sejarah Baru, Dorong Penjualan ke 500 Juta Kopi
Fokus utama adalah pada clickbait yang dianggap paling parah, yaitu judul atau thumbnail yang menjanjikan sesuatu yang tidak diberikan dalam video.
Contohnya termasuk klaim sensasional seperti "Presiden mundur!" ketika video tersebut sebenarnya tidak membahas topik tersebut.
Penerapan pedoman baru ini akan dimulai di India dan diharapkan akan diperluas ke negara-negara lain dalam beberapa bulan mendatang.
YouTube menekankan bahwa mereka akan memulai dengan menargetkan video yang baru diunggah sebelum menangani konten yang sudah ada. Langkah ini dilakukan untuk memastikan bahwa konten yang paling baru memenuhi standar yang diharapkan sebelum memeriksa dan memperbarui konten lama.
BACA JUGA:10 Manfaat Daun Bidara untuk Kesehatan Tubuh yang Wajib Anda Ketahui
BACA JUGA:Asri Welas dan Suami Sepakat Soal Hak Asuh Anak dan Harta Gana Gini
Selain penegakan, YouTube telah memperkenalkan program pendidikan untuk pembuat konten agar mereka memahami pentingnya representasi yang akurat dalam konten mereka.
Program ini termasuk kursus pelatihan yang bertujuan mengurangi peringatan terhadap saluran yang membuat konten menyesatkan. Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan para pembuat konten bisa lebih memahami dan menghindari praktik clickbait yang merugikan pemirsa.