Walk Out
Toha akan tercatat sebagai satu-satunya calon kepala daerah yang berani walk out saat debat terbuka. Yakni debat antar calon bupati Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, 21 November lalu.-Photo: istimewa-Gus munir
Kekayaan Toha masih kalah jauh dari kekayaan Luci, tapi Toha telah jadi tokoh riil yang secara nyata telah membela ekonomi masyarakat.
Dan lagi Toha hampir tidak keluar biaya. Ia tidak perlu melalukan serangan fajar.
Waktu kampanye pun banyak acara yang disiapkan oleh kelompok masyarakat sendiri. Legalisasi minyak mentah dari sumur tua itu memang menyangkut nasib puluhan ribu rakyat Muba. Mereka merasa semua itu berkat jasa Toha.
Toha juga orang yang berjuang untuk keluarga. Ia anak nomor tiga dari sembilan bersaudara. Kakaknya sudah menikah sehingga punya tanggungan keluarga. Enam adiknya harus sekolah.
BACA JUGA:5 Manfaat Beras Merah untuk Kesehatan yang Perlu Anda Tahu
BACA JUGA:Panduan Lengkap Diet GM: Turun Berat Badan 7 Kg dalam 7 Hari
Maka begitu tamat SMP Toha memutuskan untuk bekerja. Apa saja. Termasuk membantu ayah mencari kayu di hutan. Berbulan-bulan kayu itu tidak menghasilkan uang.
Harus terkumpul banyak dulu. Lalu dijadikan lanting --diikat-ikat di atas sungai. Lanting itu dihanyutkan di sungai Musi sampai ke Palembang.
Di kota besar itulah kayu dijual. "Satu tahun dapat uang satu kali," kenang Toha. "Biarlah saya tidak sekolah. Yang penting semua adik saya bisa terus sekolah," ujar Toha.
Setelah adik-adiknya jadi sarjana, dan setelah menjadi staf lokal kami, Toha ingin sekolah. Maka ia ikut program Paket C tingkat SMA. Lulus. Dengan ijasah Paket C itu Toha kuliah. Di salah satu universitas swasta di Palembang. Jadilah Toha sarjana hukum.
BACA JUGA:15 Manfaat Buah Sawo untuk Kesehatan yang Perlu Anda Ketahui
BACA JUGA:6 Manfaat Kedondong yang Menguntungkan Bagi Kesehatan
Toha akan terus ingat apa yang menyebabkan ia walk out. Yakni soal pemerintahan yang bersih. Sebentar lagi Toha sendirilah pemerintahan Muba itu.(Dahlan Isk