5 Penyakit Hidung yang sering dijumpai
Ilustrasi penyakit hidung -foto :hellosehat-Hesti
OKU EKSPRES - Hidung adalah organ vital yang mendukung indra penciuman dan memiliki fungsi penting lainnya, seperti menyaring udara dari debu dan kuman, serta melembapkan udara yang dihirup untuk mencegah kekeringan pada paru-paru dan saluran pernapasan.
Karena perannya yang sangat penting, penting untuk mengenali berbagai gangguan atau penyakit pada hidung agar dapat segera ditangani sebelum kondisi memburuk. Berikut adalah beberapa penyakit hidung yang umum terjadi:
1.Mimisan (Hidung Berdarah)
Mimisan adalah masalah hidung yang cukup sering terjadi, terutama karena adanya pembuluh darah yang rapuh di bagian depan dan belakang hidung. Kondisi ini dapat dipicu oleh udara kering, gesekan, atau infeksi. Kelompok usia yang rentan mengalami mimisan adalah anak-anak (2-10 tahun) dan orang dewasa (50-80 tahun).
2.Rhinitis
Rhinitis terbagi menjadi dua jenis, yaitu rhinitis alergi dan nonalergi. Rhinitis alergi terjadi ketika tubuh merespons alergen (seperti debu atau serbuk sari) dengan menghasilkan imunoglobulin E (IgE). Sementara itu, rhinitis nonalergi bisa disebabkan oleh berbagai faktor seperti paparan asap rokok, perubahan cuaca, makanan pedas, atau penggunaan dekongestan berlebihan.
BACA JUGA:Huawei Mate X6 Resmi Diluncurkan Ponsel Lipat Terbaru
BACA JUGA:Xiaomi Kembangkan Chipset Sendiri
3.Polip Hidung
Polip hidung merupakan benjolan lunak yang tumbuh di rongga hidung, biasanya tanpa menimbulkan rasa sakit. Meski demikian, seiring waktu, polip dapat membesar dan menghalangi saluran pernapasan, yang berpotensi menyebabkan hilangnya indra penciuman dan meningkatkan risiko infeksi.
4.Kelainan Dinding Pemisah Hidung (Deviasi Septum)
Deviasi septum adalah kondisi di mana posisi dinding pemisah antara rongga hidung kanan dan kiri mengalami penyimpangan. Penyakit ini dapat disebabkan oleh kelainan bawaan atau cedera pada hidung, dan bisa menyebabkan gangguan pernapasan.
5.Patah Tulang Hidung
Patah tulang hidung sering terjadi akibat benturan atau pukulan keras. Cedera ini dapat menyebabkan nyeri, pembengkakan, serta pergeseran tulang hidung yang mengganggu saluran napas.