Harga Karet Tembus Rp 15 Ribu per kilogram
Petani karet di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) tengah merasakan angin segar setelah harga getah karet mengalami lonjakan yang signifikan.-Photo: istimewa-Eris
Hal ini juga memberi dampak positif bagi para petani karet di Muratara yang sebelumnya memilih bekerja serabutan dan meninggalkan kebun karet mereka.
Kini, banyak petani mulai kembali menggarap kebun karet mereka secara tradisional.
BACA JUGA:Pemerintah OKU Selatan Gencarkan Penurunan Stunting Lewat Audit Kasus
BACA JUGA:Jaga Tubuh Tetap Bagus di Atas Panggung, Sisca Saras Rutin Berolahraga
"Kami berharap harga karet ini bisa terus naik dan bahkan tembus hingga Rp20.000 per kilogram, mengingat tingginya biaya kebutuhan hidup saat ini," harapnya.
Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Muratara, Ade Meiri, melalui Kepala Bidang Pertanian Mustopo, mengungkapkan bahwa tren harga komoditas perkebunan di wilayah tersebut terus menunjukkan perkembangan positif.
"Saat ini harga karet berkualitas KKK 100% telah mencapai Rp29.531 per kilogram, meningkat Rp75 dari harga sebelumnya," ujar Mustopo.
Kenaikan harga ini memberikan harapan baru bagi petani yang sebelumnya mengeluhkan harga karet yang rendah.
BACA JUGA:Berhijrah, Mega Aulia Tolak Sinetron yang Dibintanginya Ditayangkan Kembali
BACA JUGA:Kalahkan Unggulan Pertama, Jonatan Christie Melaju ke Final China Masters 2024
Mustopo juga menekankan pentingnya menjaga kualitas getah karet atau bokar untuk memastikan harga tetap stabil dan menguntungkan.
"Petani harus terus mempertahankan kualitas bokar agar harga tetap stabil dan menguntungkan.
Selain itu, kami juga mengingatkan petani untuk tidak mengalihfungsikan lahan karet menjadi sawit, agar luas perkebunan karet di Muratara tetap terjaga," ujarnya.*