Bangun Jembatan Darurat di Jalur Baturaja-Muaradua

BATURAJA – Hujan deras disertai angin kencang yang melanda Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, Selasa, 19 November 2024, menyebabkan longsor parah. 

Jalur utama Desa Tanjung Sari dan Desa Lubar di Kecamatan Simpang terputus total, menghambat aktivitas warga di jalur strategis Baturaja-Muaradua.

Menghadapi situasi darurat ini, Koramil 403-07/Simpang Kodim 0403/OKU langsung bertindak. 

Dipimpin oleh Danramil 403-07/Simpang, personel TNI diterjunkan untuk mengevaluasi kerusakan dan berkoordinasi dengan aparat desa serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

BACA JUGA:Critical Parah

BACA JUGA:Gelar Kegiatan Mapenaling untuk Tahanan Baru

Setelah meninjau lokasi, langkah konkret diambil dengan membangun jembatan darurat sebagai akses sementara bagi masyarakat. 

Danramil menjelaskan, inisiatif ini penting untuk memulihkan mobilitas warga yang terganggu dan memastikan distribusi logistik tetap berjalan.

“Ini adalah bentuk kepedulian dan tanggung jawab kami terhadap masyarakat. Kami bersama BPBD, aparat desa, dan warga bekerja keras membangun jembatan darurat agar jalur ini dapat digunakan kembali,” ujar Danramil.

Proses pembangunan berlangsung secara gotong-royong dengan melibatkan warga setempat. Semangat kebersamaan menjadi kekuatan utama dalam menghadapi tantangan di lapangan. 

BACA JUGA:Imbau Masyarakat Tingkatkan Kewaspadaan Potensi Bencana Alam

BACA JUGA:Lantik Sejumlah Pejabat Administrator dan Pengawas

BPBD Kabupaten OKU Selatan turut berkontribusi dengan menyediakan material dan alat pendukung. Kepala BPBD menyatakan, sinergi ini menunjukkan pentingnya koordinasi antara pemerintah daerah dan TNI dalam situasi bencana.

Jalur Baturaja-Muaradua dikenal sebagai rute vital untuk aktivitas ekonomi dan sosial. Kerusakan jalur ini sempat memutus akses transportasi, tetapi dengan selesainya jembatan darurat, masyarakat dapat kembali melanjutkan aktivitas mereka.(*)