Analisis Potensi, Bahaya dan Kerentanan Bencana
BPBD OKU Selatan lakukan Asistensi Kedua Penyusunan Kajian Risiko Bencana Kabupaten OKU Selatan Tahun 2024. -Foto: Hamdal/HOS-Hamdal
OKU SELATAN - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten OKU Selatan kembali menggelar Asistensi Penyusunan Kajian Risiko Bencana untuk tahun 2024.
Kegiatan ini dilaksanakan secara daring pada Sabtu, 16 November 2024 dan melibatkan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) serta BPBD Provinsi Sumatera Selatan.
Kepala Pelaksana BPBD OKU Selatan, Koni Ramli, S.Pd., MM, menyampaikan bahwa tujuan dari kajian ini adalah untuk menganalisis potensi bahaya, kerentanan, dan kapasitas daerah dalam menghadapi bencana.
“Kajian ini sangat penting untuk memastikan keselarasan dan efektivitas dalam upaya penanggulangan bencana di Kabupaten OKU Selatan,” ujarnya.
BACA JUGA:Raffi Pastikan Akan Menyerahkan LHKPN
BACA JUGA:Amanda Manopo Pilih Perawatan Natural untuk Kulit Awet Muda
Meskipun dilaksanakan secara daring, Koni menegaskan bahwa metode ini tetap tidak mengurangi esensi dan tujuan dari penyusunan kajian tersebut.
Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD OKU Selatan, Ulyanti Liska, SE., M.Si., memaparkan hasil pemetaan yang telah dilakukan.
Ia menjelaskan bahwa beberapa bencana yang berpotensi terjadi di wilayah tersebut antara lain, banjir, gempa bumi, tanah longsor, kebakaran hutan dan lahan.
Kemudian kekeringan, cuaca ekstrem, banjir bandang. "Pemetaan ini dilakukan dengan mengikuti petunjuk teknis untuk memastikan bahwa langkah mitigasi yang diambil tepat sasaran," tambah Ulyanti.
BACA JUGA:Shin Tae-yong Beberkan Alasan Tak Mainkan Eliano Reijnders
BACA JUGA:Salah Digoda Barcelona dan Klub Arab Saudi
Pada kesempatan ini, Perencana Ahli Madya BNPB, Edy Purba, memberikan apresiasi atas upaya BPBD OKU Selatan dalam menyusun kajian risiko bencana.
Ia juga memberikan beberapa masukan untuk meningkatkan kualitas dokumen kajian tersebut agar lebih komprehensif.