Panduan Lengkap Budidaya Kentang: Dari Persiapan Lahan Hingga Panen
Ilustrasi Budidaya Kentang -foto :plantix.net-Hesti
Pemeliharaan kentang bertujuan untuk memastikan tanaman tumbuh optimal. Beberapa langkah penting dalam pemeliharaan tanaman kentang adalah:
BACA JUGA:BRImo Permudah Transaksi Hingga Pelosok Desa
•Penyiangan: Hilangkan gulma dan rumput yang tumbuh di sekitar tanaman, biasanya dilakukan pada usia tanam 1 dan 2 bulan.
•Penyiraman: Lakukan penyiraman secara teratur, terutama jika tanah tampak kering. Pastikan air yang diberikan cukup tanpa menggenang.
•Pemupukan Susulan: Setiap 20 hari sekali, berikan pupuk susulan seperti Urea, ZA, KCl, dan SP36 untuk mendukung pertumbuhan tanaman. Pupuk ditaburkan di sekitar lubang tanam umbi.
•Pemangkasan Bunga: Saat tanaman mulai berbunga, sebaiknya bunga dipangkas untuk mencegah persaingan unsur hara yang bisa mengganggu pembentukan umbi.
BACA JUGA:Kualitas Aset Semakin Baik, Intip Strategi BRI Turunkan Rasio Kredit Bermasalah
BACA JUGA:Kredit Macet Menurun, Direktur Utama BRI Ungkap Strategi Tingkatkan Kualitas Aset
5. Pengendalian Hama dan Penyakit
Kentang rentan terhadap berbagai hama dan penyakit yang dapat merusak tanaman. Beberapa hama yang sering menyerang tanaman kentang antara lain orong-orong, trips, ulat grayak, penggerek umbi, kutu daun, dan lain-lain.
Selain itu, penyakit seperti busuk daun, busuk umbi, dan layu fusarium juga dapat mengancam hasil panen.
Oleh karena itu, pengendalian hama dan penyakit perlu dilakukan sejak dini, terutama saat tanda-tanda awal serangan muncul.
6. Masa Panen
Kentang umumnya siap dipanen dalam waktu 80 hingga 120 hari, tergantung pada varietas yang ditanam. Waktu panen yang tepat adalah saat umbi sudah mencapai ukuran optimal dan belum terlalu tua atau muda, untuk mendapatkan kualitas terbaik.