OKU EKSPRES - Nikon baru saja meluncurkan Z50 II, versi terbaru dari kamera mirrorless APS-C entry-level mereka, yang ditujukan untuk menarik minat para penggemar fotografi serta videografer pemula.
Nikon Z50 II tetap menggunakan sensor APS-C CMOS 20,9 megapiksel yang sama dengan pendahulunya, namun kini dilengkapi dengan prosesor gambar EXPEED 7 terbaru. Prosesor ini memberikan peningkatan signifikan pada performa, terutama dalam hal sistem autofokus dan kemampuan video.
Model terbaru ini memperkenalkan sistem autofokus yang lebih canggih dengan sembilan mode deteksi subjek. Tidak hanya mampu mengenali manusia dan hewan peliharaan, Z50 II juga dapat mendeteksi kendaraan, burung, dan lainnya. Hal ini menjadikannya sangat serbaguna untuk berbagai gaya fotografi.
Z50 II mendukung perekaman video 4K dengan N-Log untuk opsi grading warna yang lebih baik, menjadikannya pilihan menarik bagi para pembuat konten. Selain itu, kamera ini juga bisa melakukan live streaming melalui USB-C tanpa memerlukan perangkat lunak tambahan.
BACA JUGA:Tesla Tembus Nilai Pasar Lebih dari $1 Triliun Setelah Kemenangan Trump
BACA JUGA:Liuzhou Forest City, Kota Hutan di China dengan Ribuan Pohon dan Jutaan Tanaman
Dengan kecepatan pengambilan gambar kontinu hingga 30 frame per detik menggunakan shutter elektronik, Z50 II menawarkan peningkatan yang signifikan dibandingkan Z50 yang hanya mencapai 11 fps. Ini merupakan fitur yang sangat mengesankan untuk sebuah kamera di kelas entry-level.
Desain Z50 II juga mengalami beberapa pembaruan yang membuatnya lebih ramah pengguna. Kamera ini memiliki layar sentuh vari-angle yang lebih besar, berukuran 3,2 inci, serta electronic viewfinder yang dua kali lebih terang dari model sebelumnya. Terdapat juga tombol khusus untuk akses cepat ke profil warna, memudahkan pengguna dalam pengaturan.
Nikon Z50 II dibanderol dengan harga sekitar £849 untuk bodi saja, dengan opsi kit mulai dari £999. Jika dikonversikan ke dalam rupiah, harga bodi saja diperkirakan sekitar Rp 16 juta, sedangkan opsi kit dimulai dari sekitar Rp 19 juta. Penjualan diperkirakan akan dimulai pada akhir November 2024.
Tinjauan awal menunjukkan bahwa meskipun Z50 II dipasarkan untuk pembuat konten, kamera ini mungkin lebih cocok untuk fotografi tradisional berkat penanganan dan desain ergonomisnya yang kuat. Para kritikus mencatat beberapa hal penting:
BACA JUGA:SpaceX Kembangkan Marslink, Proyek Jaringan Komunikasi Antara Bumi dan Mars
BACA JUGA:7 Kebiasaan Sederhana untuk Mencegah Pikun Dini dan Menjaga Kesehatan Otak
Pegangan dan penanganan kamera yang ditingkatkan membuatnya nyaman digunakan oleh fotografer, meskipun fokus pemasarannya pada videografi.
Adanya mode Ulasan Produk merupakan tambahan yang bijaksana bagi para vlogger, memungkinkan fokus yang mudah pada objek di latar depan, yang dapat meningkatkan demonstrasi produk.
Secara keseluruhan, Nikon Z50 II tampaknya menjadi pesaing kuat di pasar mirrorless entry-level, menawarkan kombinasi fitur canggih dan desain ramah pengguna yang cocok untuk fotografer serta videografer kasual yang mencari kamera yang mumpuni namun terjangkau.