Marak Tagihan Pajak Berekstensi APK, BRI Imbau Masyarakat Tidak Terkecoh Modus Penipuan Perbankan

Sabtu 09 Nov 2024 - 13:54 WIB
Reporter : Gus Munir
Editor : Eris Munandar

Menurut Arga, keamanan siber adalah perjuangan yang terus menerus. Oleh karena itu, BRI akan terus berinovasi dan meningkatkan sistem keamanannya untuk memastikan bahwa data dan dana nasabah tetap aman. 

Arga menambahkan bahwa masyarakat juga dapat memerangi cybercrime, dengan melakukan beberapa tips berikut ini: 



Jangan pernah membagikan informasi pribadi seperti username, password, atau OTP kepada siapapun

Hati-hati dengan pesan atau email yang mencurigakan yang mengatasnamakan BRI atau instansi resmi lainnya. Untuk memastikan kebenarannya agar menghubungi Call Center resmi instansi tersebut.

BACA JUGA:Dorong Pengusaha Go Global, BRI Peduli Gelar Pelatihan Ekspor UMKM Binaan

BACA JUGA:Lebih Efisien Gunakan Kartu Tani BRI

Gunakan koneksi internet yang aman saat mengakses BRImo

Aktifkan fitur keamanan tambahan yang disediakan oleh BRImo

Lakukan verifikasi dua faktor (2FA) untuk setiap transaksi penting

Perbarui aplikasi BRImo secara berkala

Laporkan segera jika menemukan aktivitas mencurigakan.

"Jadi prinsip kehati-hatian nasabah dan praktik keamanan wajib dilakukan, seperti jangan install APK sembarangan, install game gratisan. Kami coba mengamankan sejauh yang kami bisa, tapi device nasabah itu kan sifatnya personal. Jadi kerahasiaan itu menjadi komitmen dua belah pihak, kami tidak bisa menjaga keamanan ini tanpa awareness dari nasabah, dinamika ini yang harus dijaga bersama," ujar Arga. 

BACA JUGA:Lupa Beli Pulsa? BRImo Solusinya!

BACA JUGA:Nadia, Agen BRI Link yang Topang Ekonomi di Pelosok

Tak hanya tagihan pajak, beberapa modus penipuan digital juga marak dan berpotensi merugikan masyarakat, seperti undangan pernikahan digital, pemberitahuan penutupan rekening, pemberitahuan tagihan BPJS, foto paket dari kurir, surat atau blangko tilang, hingga yang terbaru adalah surat tagihan pajak.

Kategori :