BANYUASIN - Dana Program Sekolah Berkeadilan (PSB) triwulan kedua, ketiga hingga keempat hingga kini belum cair. Akibatnya, tenaga honorer di lingkup SMA/SMK negeri di Bumi Sedulang Setudung belum menerima gaji.
"Baru triwulan yang pertama cair," kata salah satu tenaga pengajar yang enggan disebutkan namanya.
Sedangkan untuk triwulan kedua, ketiga, dan keempat dana PSB itu belum cair. "Ini sudah hampir tutup tahun,"tambahnya.
Pastinya, belum cairnya dana itu berdampak bagi gaji tenaga honorer."Sudah hampir beberapa bulan tidak gajian,"katanya lirih.
BACA JUGA:Gedung PLN UID S2JB Palembang Terbakar
BACA JUGA:Ekonomi di Sumsel Tumbuh 5,04%, Tertingggi ke Tiga di Sumatera
Sehingga guru honorer di lingkup SMA/SMK itu belum mendapatkan haknya, terlebih bagi yang hanya mengandalkan hidup dari gaji itu. "Beruntung kalau kepala sekolahnya baik untuk menalangi gaji honorer terlebih dahulu. Tapi sampai kapan terus ditalangi,"cetusnya.
Selain gaji tertahan, operasional sekolah seperti belanja ATK dan lain sebagainya ikut terganggu. "Tidak menutup kemungkinan, di daerah lainnya juga mengalami hal serupa," tegasnya.
Ia sendiri kurang mengetahui apa penyebab macetnya dana PSB itu. "Itu per triwulan dana PSB cair bisa di angka Rp 40 jutaan. Tergantung sekolah juga,"terangnya.
Terpisah, Yusrizal, Ketua MKKS SMA Banyuasin ketika dikonfirmasi membenarkan dana PSB itu belum cair.
BACA JUGA:10 Manfaatnya Konsumsi Jus Timun untuk Kesehatan Tubuh Anda
BACA JUGA:5 Aksesoris Kebaya untuk Tampilan yang Semakin Memukau
"Info dari Diknas dalam proses administrasi, Insya Allah dalam waktu dekat proses administrasi lengkap dan pencairan," tutupnya.*