Belum ada. Belum. Bukan tidak ada. Masih terlalu dini untuk melihat bukti. Kita baru diperlihatkan satu keputusannya: siapa jadi menteri apa.
Dari situ kita masih ragu bahwa Prabowo akan setegas yang diomongkan.
Tapi itu baru dilihat dari satu keputusan. Perlu dilihat dari banyak putusan berikutnya. Sayangnya ia sudah keburu harus ke begitu banyak negara.
Mungkin sekalian ia memberi kesempatan kepada para menterinya untuk menyusun rencana. Harus cepat. Harus nyata. Harus seperti yang digariskan.
BACA JUGA:5 Langkah Sederhana Menjaga Kesehatan Mata di Era Digital
BACA JUGA:Dirasakan Manfaatnya, BRI Link Mudah Dijangkau Masyarakat Desa
Mungkin juga, dalam praktik, rencana itu tidak bisa cepat. Setiap menteri punya wakil. Ada yang seirama dan ada yang punya potensi beda irama.
Saya lihat, banyak yang kalau menterinya kira-kira senang ke utara diberi wakil yang bisa membuatnya menoleh ke selatan. Di Kemenko Hankam, misalnya.
Tidak terasa Prabowo sudah sebulan jadi presiden --ketika ia pulang dari luar negeri nanti. Mungkin kita perlu waktu tiga bulan untuk tahu siapa Prabowo sebenarnya.(Dahlan Iskan)