OKU EKSPRES - Seiring perkembangan teknologi, semakin banyak orang yang terbiasa mengisi daya ponsel atau tablet di tempat tidur.
Namun, berdasarkan peringatan dari Departemen Pemadam Kebakaran di Newton, New Hampshire yang dilansir dari pnjtechpartners, kebiasaan ini justru membawa risiko serius yang dapat mengancam kesehatan dan keselamatan.
Peringatan ini dipublikasikan dalam pesan layanan masyarakat di media sosial yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan bahaya mengisi daya perangkat elektronik di tempat tidur.
Para ahli mengingatkan bahwa mengisi daya ponsel di tempat tidur dapat meningkatkan risiko perangkat menjadi panas berlebihan dan memicu kebakaran.
BACA JUGA:Balenciaga Luncurkan Reptile Sneaker, Sepatu Eksentrik Seharga Rp28 Jutaan
BACA JUGA:Setelah 100 Tahun, Jejak Terakhir Sandy Irvine di Everest Akhirnya Terkuak
Saat perangkat sedang diisi daya, panas yang dihasilkan bisa terperangkap jika diletakkan di atas atau di bawah bantal, selimut, atau kain lainnya. Ini berpotensi menyebabkan kebakaran, terutama jika perangkat tertutupi oleh kain yang mudah terbakar.
Tidak hanya risiko kebakaran, kebiasaan ini juga dapat mengganggu pola tidur. Saat ponsel diletakkan di samping tempat tidur dan diisi daya, notifikasi yang terus berdatangan serta cahaya layar yang menyala bisa mengganggu tidur.
Hal ini berpotensi menurunkan kualitas tidur seseorang, yang pada akhirnya dapat memengaruhi kesehatan secara keseluruhan.
Para petugas pemadam kebakaran juga menyoroti beberapa poin penting tentang risiko lain yang mungkin terjadi:
BACA JUGA:Kumpulkan Menteri dan Staf Khusus di Akmil Magelang
BACA JUGA:Menteri Nusron: Kesempatan Menyatukan Visi Kabinet Merah Putih
Kehilangan Kesadaran: Saat seseorang tertidur, mereka tidak dapat mencium bau asap, yang membuat deteksi dini menjadi sulit. Jika kebakaran terjadi, kemungkinan besar mereka tidak akan menyadari adanya bahaya kecuali ada yang membangunkan mereka.
Charger Tidak Aman: Penggunaan charger yang murah atau cacat produksi bisa menambah risiko. Charger jenis ini cenderung lebih mudah rusak atau malfungsi, yang dapat menyebabkan percikan api.
Bahaya Baterai: Ponsel yang menggunakan baterai lithium-ion juga memiliki risiko tinggi terbakar jika terjadi kelebihan pengisian daya, korsleting, atau kerusakan fisik.