Waktu mengantar ke lantai 6 gedung BEI yang menjulang tinggi itu saya terpana: kok anak-anak Sukoharjo ini ganteng-ganteng. Semua pakai jas hitam dan dasi serasi. Beda dengan saat saya ke sana lebih 10 tahun lalu: yang ia lagi menyapu rumah. Juga beda dengan kesederhanaan mereka saat ke rumah saya.
Justru saya yang terlihat paling kumuh di antara rombongan eksekutif muda itu. Mereka terlihat siap maju ke ujian penting –termasuk cara mereka berpakaian.
Di tengah-tengah ''ujian'' itu saya full doa: semoga ia bisa menjawab semua pertanyaan dengan baik. Saya sendiri yakin ia bisa.
Ia sarjana kimia alumni Universitas Diponegoro. Ia menghayati apa yang ia kerjakan. Ia keloni perusahaannya dari detik ke menit. Ia bukan tipe anak muda yang kesusu berlagak jadi bos. Ia berkeringat. Ia berlumpur.
BACA JUGA:Baim Wong Bantah Dimas Seto Sebagai Orang Ketiga Dalam Masalah Rumah Tangganya
BACA JUGA:Awas Pergantian Musim, ISPA dan DBD mengintai
Tapi BEI tidak mengizinkan hanya ia yang menjawab pertanyaan. Seluruh direksinya juga harus ikut menjawab.
Saya sempat khawatir pada direktur keuangannya yang berjilbab rapat warna hitam itu. Lega. Ternyata dia mampu menjawab semua pertanyaan bidang keuangan. Bahkan terlihat sangat lugu –pertanda bukan tipe seorang keuangan yang suka goreng-goreng saham.
Rupanya BEI tidak ingin perusahaan yang IPO adalah perusahaan yang one-man show. BEI juga ingin tahu apakah semua direksi di perusahaan itu punya kemampuan mengelola perusahaan secara tim.
Semua perusahaan yang go public harus punya going concern: jangan sampai setelah IPO, setelah dapat uang dari bursa saham, perusahaannya plonga-plongo. Rugi. Lalu gemoy. Investor publik pun dirugikan.
BACA JUGA:Carut-Marut Aturan Beli BBM dengan Barcode di SPBU Bikin Masyarakat Makin Susah
BACA JUGA:Harta 3 Bandar Narkoba Internasional di Palembang Disita, Capai Miliaran Rupiah
Jauh sebelum mini ekspose itu ia, ayahnya dan direksinya sudah lebih dulu menjalani mikro ekspose: di rumah menantunya Pak Iskan yang di Pacet, Mojokerto.
Sudah pula saya tulis di Disway kapan itu. Anda tidak sulit menebaknya siapa ia. (Dahlan Iskan)
BACA JUGA:Pembangunan Bendungan Tiga Dihaji Ditarget Selesai 2026
BACA JUGA:Penting Jaga Sinergi Ulama dan Umaro