Jembatan Butuh

Kamis 21 Dec 2023 - 21:36 WIB
Reporter : Gus munir
Editor : Gus munir

BACA JUGA:Firli Bahuri Tak Hadiri Pemeriksaan

Istri saya, orang Kalimantan, ikut antre beli dawetnya –sambil cekikikan bersama teman-temannyi.

Hampir tiap kios kami datangi. Benar. Semua menjual makanan kuno khas Yogyakarta. Dan karena itu disebut sebagai Pasar Kangen. 

Ada bajigur, sego wiwit, sego megono, ketan lupis, pentil, cenil, cetil, sego jagung, jangan lombok ijo, walang goreng, geblek, slorot, wedang kembang tahu, sampai  mendoan tampah –saking lebarnya.

Semua jenis makanan jtu tidak boleh dijual melebihi Rp 20.000. Itu peraturan yang dibuat Wahyu. Kalau memang bahannya mahal, porsinya yang dibuat kecil. "Sekalian satu orang bisa belanja di beberapa kios," ujar Wahyu. "Agar terjadi pemerataan," tambahnya.

BACA JUGA:Pengawasan Distribusi Handak Komersial

Sebenarnya saya ingin sampai malam di halaman itu. Sekalian melihat panggung musiknya. Di depan Balairung UGM memang dibangun panggung yang sangat artistik. Terbuat dari serbabambu. Ciptaan jurusan arsitektur. 

Salah satu yang akan tampil adalah penyanyi lagu jawa lokal yang ngetop di Jateng: Woro Widowati. Dari Magelang. Wajah Woro Widowati yang berjilbab itu pernah muncul di Billboard Times Square di New York, Amerika Serikat, Juli lalu. Itu bagian kampanye bertajuk Equal yang diadakan Spotify untuk mendukung artis-artis perempuan di seluruh dunia. 

Saya ingin tahu seperti apa Woro tampil di panggung. Sayang, saya harus balik Prambanan malam itu. 

Dari halaman balairung ini kita bisa melihat ''pemandangan'' baru di UGM. Belum sepenuhnya jadi tapi sudah kelihatan megahnya. Itulah Gelanggang Inovasi dan Kreativitas (GIK) UGM. Tidak tinggi tapi mencolok. Di sebelah kiri jalan masuk utama UGM –dilihat dari pintu masuk jalan utama. 

BACA JUGA:Penumpang Bandara SMB II Palembang Naik Jelang Natal dan Tahun Baru

Bangunan itu luasnya empat hektare. Modern. Langsung jadi pusat perhatian siapa pun yang akan masuk ke UGM.

Di banyak universitas besar dunia, jalan utama seperti itu ditata sangat anggun. Kanan-kiri jalan ditanam pohon-pohon besar yang sangat khas. Di jalur tengahnya, yang lebar, dibangun taman yang indah.

Tidak di UGM. Pohon di kanan-kirinya tidak diatur –jenis pohonnya maupun penataannya. Pun jalur tengahnya. Tidak ditata cantik. Tidak terlihat keanggunan UGM di jalan utama masuknya.

Apalagi setelah di sebelah kiri jalan utama itu segera terlihat GIK yang megah. Jalan masuk utama UGM pun akan kelihatan kurang terurusnya.

BACA JUGA:Dukung Lomba Simulasi Code Blue

Kategori :