RANAU, OKUSELATAN - Warga di Kecamatan Warkuk Ranau Selatan dan Mekakau Ilir, Kabupaten OKU Selatan, dilanda keresahan setelah muncul sekelompok wanita yang berkeliling dari rumah ke rumah membagikan kalender dan mangkuk sebagai imbalan atas fotokopi Kartu Keluarga (KK).
Kejadian ini dilaporkan terjadi pada Kamis, 26 September 2024.
Salah satu warga Warkuk Ranau Selatan yang menjadi korban mengungkapkan bahwa para wanita tersebut diduga diupah Rp 1 juta per bulan untuk menjalankan aktivitas ini selama dua bulan ke depan.
Mereka juga diduga bekerja atas perintah salah satu calon bupati OKU Selatan.
"Mereka membagikan kalender, peci, dan mangkuk.
Setelah itu, mereka meminta fotokopi KK. Kabar yang beredar, KK kami dijual kepada salah satu calon bupati," ujar warga yang enggan disebut namanya.
Kepala desa di Kecamatan Mekakau Ilir yang juga tidak ingin diungkap identitasnya membenarkan kejadian ini.
Menurutnya, warga yang memberikan fotokopi KK mendapatkan imbalan berupa mangkuk dan diduga data tersebut diserahkan kepada calon bupati dengan kompensasi sebesar Rp 250 ribu per KK.
"Kami telah menghentikan aktivitas tersebut karena warga mulai merasa resah. Kami khawatir KK itu disalahgunakan untuk keperluan kampanye atau hal lain yang tidak jelas. Sebagai langkah pencegahan, kami minta mereka untuk berhenti," jelas kepala desa tersebut.
Saat ini, warga berharap pihak berwenang mengambil tindakan guna menghindari penyalahgunaan data pribadi mereka. (dst)