BATURAJA - Puluhan tenaga kesehatan (Nakes) di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) mendatangi Kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ogan Komering Ulu (OKU).
Mereka menuntut Pemkab OKU agar bisa memperjuangkan para nakes untuk bisa menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Terlebih tidak sedikit tenaga nakes yang sudah bekerja lebih dari 10 tahun.
Kedatangan para nakes ini diterima Sekda OKU Dharmawan Irianto, Asisten II Hasan HD, Asisten III Romson Fitri SH, Kepala BKPSDM OKU Mirdaili SSTP MM, Kadinkes OKU Dedi Wijaya.
Eliza nakes dari Tanjung Lengkayap menyampaikan jika pada 2023 mereka tidak bisa ditolong dalam tes PPPK, mereka berharap supaya 2024 bisa diperjuangkan nasib mereka.
BACA JUGA:Sinuhun Breksi
“Perjuangkan nasib kami untuk pengangkatan PPPK,” ujar nakes yang beprofesi sebagai bidan, Senin sore, 18 Desember 2023.
Jika memang nasib mereka yang sudah lebih 10 tahun sebagai honorer tidak bisa diperjuangkan, mereka akan orasi ke pemerintah pusat.
Mereka minta surat dukungan untuk perjuangan mereka ke pusat. Karena ada yang bekerja sebagai honorer sudah 17 tahun.
Karena pada 2022, di OKUT dan OKUS sudah banyak honorer nakes yang sudah diangkat PPPK. Tapi di OKU tidak ada pengangkatan untuk nakes. “Tolong perjuangkan hak kami untuk bisa diangkat PPPK,” ujarnya.
BACA JUGA:Miliki Dokter Spesialis Kejiwaan
Lia dari Puskesmas Lubuk Batang meminta sekda, BKPSDM OKU untuk bisa memperjuangkan hak mereka.
Karena nama mereka sudah masuk dalam database. Para nakes sendiri tidak mau berbicara soal aturan kemenpan, atau bicara undang undang.
“Mereka berharap dengan masa kerja mereka, bisa diperjuangkan untuk diprioritaskan lolos sebagai PPPK,” ujarnya.
Mereka siap ke pusat untuk memperjuangkan hak mereka. Nakes lain dari Puskesmas Lubuk Batang berharap jika pengumuman seleksi PPPK mereka tidak lulus agar pembukaan formasi 2024 peraturan bisa bedakan yang khusus dan umum. Termasuk kategori apa saja.
BACA JUGA:Ungkap Penyebab Antrean Panjang BBM Solar Subsidi