PALEMBANG – Manajemen Sriwijaya FC memastikan bahwa insiden pemukulan terhadap seorang steward oleh suporter di tribun timur (Singa Mania) saat laga matchday kedua Pegadaian Liga 2 2024/25 melawan PSKC Cimahi tidak mendapat sanksi dari PSSI. Hal ini dikonfirmasi oleh Direktur Teknik Sriwijaya FC, Indrayadi, pada Selasa, 17 September 2024.
“Sejauh ini, tidak ada sanksi dari PSSI karena insiden terjadi setelah pertandingan selesai, tidak termasuk dalam waktu pertandingan,” jelas Indrayadi.
Meskipun tidak ada sanksi, manajemen klub sangat menyayangkan tindakan anarkis tersebut. Indrayadi menegaskan bahwa aksi segelintir suporter telah merusak jalannya pertandingan yang seharusnya bisa berjalan dengan normal. Sebagai konsekuensinya, manajemen Sriwijaya FC akan memberikan sanksi berupa pengurangan jumlah tiket kepada kelompok suporter Singa Mania yang terlibat.
BACA JUGA:Ditahan Imbang Persikota, Fans Sriwijaya FC Desak Pecat Pelatih Jafri Sastra
BACA JUGA:Mees Hilgers dan Eliano Reijnders Selangkah Lagi Menjadi WNI
Pertandingan Sriwijaya FC melawan PSKC Cimahi sendiri berakhir imbang 1-1. Gol pertama dicetak oleh pemain PSKC Cimahi, Matheus Viera da Silva, sebelum Firdaus dari Sriwijaya FC menyamakan kedudukan di akhir babak pertama.
Sebelumnya, pada matchday pertama Pegadaian Liga 2 2024 melawan Dejan FC, pemain Sriwijaya FC, Abdul Rahman, dijatuhi sanksi oleh Komisi Disiplin (Komdis) PSSI setelah menerima kartu merah. Abdul Rahman, yang berposisi sebagai bek, dinilai melakukan pelanggaran dengan menghalangi lawan mencetak gol. Ia dihukum tambahan larangan bermain satu pertandingan serta didenda Rp5 juta.
“Iya, Abdul Rahman sudah menjalani sanksi larangan bermain saat melawan PSKC Cimahi,” jelas Indrayadi.
BACA JUGA:Tiket Pertandingan Timnas Indonesia U-20 Mulai Dijual
BACA JUGA:6 Wakil Indonesia Lolos 16 Besar China Open 2024
Manajemen Sriwijaya FC juga berencana mengajukan protes kepada PSSI terkait pertandingan melawan Dejan FC, di mana mereka merasa dirugikan oleh keputusan wasit serta penggunaan rumput sintetis di Stadion Kera Sakit. Menurut Indrayadi, banyak keputusan wasit yang menguntungkan tim tuan rumah, termasuk dua kartu merah yang diterima pemain Sriwijaya FC.
“Kami akan melakukan evaluasi dan mengajukan banding ke PSSI, termasuk soal kepemimpinan wasit dan kondisi stadion,” tambahnya.
Selanjutnya, Sriwijaya FC akan menghadapi Persikota Tangerang sebagai tuan rumah pada Kamis, 19 September 2024, dengan target meraih kemenangan perdana di Pegadaian Liga 2 2024/25. Pertandingan dijadwalkan berlangsung pada pukul 15.30 WIB. (*/res)