MUARADUA - Guna menjaga kelangsungan kelestarian Hutan dan Kawasan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) meminta kepada seluruh unsur elemen hingga ke Pemerintah Desa (Pemdes) untuk berperan aktif memperhatikan dan menjaga alam terutama diwilayah kawasan hutan lindung yang ada di Kabupaten OKU Selatan.
Mengingat, baru-baru ini kawanan gajah kerap merusak lahan perkebunan warga yang diduga akibat hutan kawasan dirusak oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
Hal itu disampaikan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) OKU Selatan H. M. Rahmattullah, S.STP., M. Si, dihadapan para Kepala Desa benerapa waktu lalu.
"Agar semua pihak bekerja dan bersinergi dari seluruh lapisan agar berjuang menjaga kawasan dan melaksanakan aksi, karena kewajiban bersama untuk menjaga alam, khususnya Alam OKU Selatan," katanya.
BACA JUGA:Polsek Muaradua Gelar Bakti Sosial Sambut Maulid Nabi di Masjid Al-Ikhlas
BACA JUGA:Pemerintah Kecamatan Banding Agung Bersihkan Sampah di Tepian Danau Ranau
Mengingat, sejauh ini masyarakat diwilayah Kabupaten OKU Selatan kerap dibuat resah oleh kawanan gajah yang diduga habitatnya diganggu oleh manusia.
"Melihat 65% wilayah OKU Selatan ini merupakan hutan lindung dan hutan kawasan, maka kita perlu melakukan aksi dan implementasi, kita tidak tinggal diam dalam menjaga alam kita," pinta Sekda.
Maka untuk itu, mari kita bersinegi, bersatu padu bergerak bersama untuk bekerja dalam mencegah Karhutlah, kita bekerja sesuai tupoksi masing-masing. Yang paling penting apa yang kita upayakan mendapat dukungan dari Masyarakat," pinta Sekda.
BACA JUGA:Pastikan Setara Pendidikan, Pemkab OKUS Lakukan Advokasi Kebijakan
BACA JUGA:Anggaran Ketahanan Pangan Desa Tanjung Sari Diduga Tak Sesuai Spesifikasi
Ia juga menghimbau untuk seluruh Camat agar bersinergi bersama para Kepala Desa, dan para Kepala Desa untuk menyampaikan kepada masyarakat agar tidak membuka lahan dengan membakar.
Sekda juga meminta kepada Dinas Pertanian Kabupaten OKU Selatan untuk ikut berperan melalui Penyuluh pertanian untuk melakukan pembinaan kepada para petani agar tidak membuka lahan pertanian dengan cara membakar," tandasnya. (Dal)