BACA JUGA:Aldi Taher Dikaruniai Anak ke Empat
Mengurangi Risiko Diabetes
Asupan potasium yang cukup dapat menurunkan risiko resistensi insulin dan diabetes tipe 2, meskipun penelitian lebih lanjut masih diperlukan.
Mengoptimalkan Fungsi Ginjal
Potasium berfungsi menurunkan kadar kalsium dalam urine, yang dapat membantu mencegah penyakit batu ginjal dan mendukung fungsi ginjal yang optimal.
Mendukung Kinerja Sistem Saraf
Mineral ini membantu sistem saraf tubuh bekerja dengan baik dengan menyediakan impuls yang diperlukan untuk komunikasi antara otak dan sel-sel tubuh lainnya.
Menunjang Kontraksi Otot
Potasium berperan penting dalam kontraksi otot. Kekurangan potasium dapat meningkatkan risiko kelemahan dan kram otot.
BACA JUGA:Silaturahmi di Ponpes Darul Mubtadiin , Teddy Didoakan Menang Dalam Pilkada 2024
BACA JUGA:Serahkan 491 Sertifikat Tanah Objek Reforma Agraria
Untuk mendapatkan manfaat ini, konsumsilah makanan kaya potasium seperti aprikot, kismis, kentang, kacang merah, jeruk, kacang kedelai, pisang, susu, bayam, dada ayam, yoghurt, daging sapi, tomat, brokoli, apel, biwa (loquat), kacang mede, teh hitam, dan telur.
Namun, penting untuk mengontrol asupan potasium agar tidak berlebihan. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia merekomendasikan asupan potasium antara 4.700–5.300 miligram per hari.
Kelebihan potasium dapat menyebabkan masalah seperti denyut jantung tidak normal, gangguan fungsi ginjal, dan infeksi berat, sedangkan kekurangan potasium dapat menyebabkan otot melemah, tekanan darah tinggi, muntah, diare, dan gangguan ginjal.
Pastikan untuk menjaga keseimbangan asupan nutrisi agar manfaat potasium dapat diperoleh secara optimal. (*)
BACA JUGA:Terekam CCTV, Pencuri di Rumah ASN Tertangkap