BACA JUGA:Felika Stephani Rilis Single Diary Anak Tunggal Versi Akustik
BACA JUGA:Keluar Dari Naff, Hatna Danarda Bakal Rilis Dua Lagu
"Denny JA dan Burhanuddin Muhtadi kurang lebih satu aliran dengan Saiful Mujani," ujar Ulil.
Setelah lama tidak terdengar sebagai tokoh di Jaringan Islam Liberal, Ulil kini aktif di Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Ia salah satu ketuanya.
Ulil belakangan juga konsisten mengajar kitab Ihya Ulumuddin karya filosof dunia Al Ghozali. Tiga kali seminggu Ulil mengajarkan kitab filsafat Islam klasik itu. Tiap Senin, Selasa, Kamis. Pukul 20.00. Secara online. Lewat YouTube, Facebook, dan X.
Kadang ia juga mengajarkan kitab lain karya Al Ghozali.
Saya pun minta izin menantu KH Mustofa Bisri itu untuk mengutip tulisannya soal dua mazhab tersebut. Silakan baca berikut di bawah ini.(Dahlan Iskan)
BACA JUGA:Bantu Penuhi Darah di Rumah Sakit, Gelar Donor Darah
BACA JUGA:Cara Menghindari Kamera Tersembunyi di Kamar Hotel
"Belakangan ini percakapan di medsos kita didominasi oleh isu mundurnya Ketua Umum Gokar Airlangga Hartarto.
Percakapan ini makin “panas” dan seru gara-gara seloroh Mr Q alias Muhammad Qatari tentang pohon besar dan tukang kayu.
Saya mengikuti percakapan ini dengan penuh minat. Saya menganggap prahara Golkar ini bukan saja menarik dipercakapkan. Ia jg menarik karena menandai dua mazhab dalam melihat politik Indonesia pasca-kemenangan Prabowo.
Inilah observasi saya terhadap percakapan ini. Anda boleh setuju atau tidak dengan observasi ini; monggo saja.
1. Sentimen netizen terhadap “prahara” Golkar ini, terutama di platform X, cenderung negatif dan mencurigai Jokowi melakukan intervensi ke dalam Golkar. Netizen juga melihat ada upaya dari koalisi partai pemenang (KIM Plus) untuk ”menjegal” Anies Baswedan. Kesimpulan saya: di platform X suara yg anti pemerintah dan ”pro-Anies” lebih dominan.
BACA JUGA:Ajak IGI Majukan Pendidikan di OKU Selatan
BACA JUGA:Sempat Beralih ke Jagung, Kini Konsisten Tanam Pisang