JAKARTA - Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) terus berlanjut dengan berbagai infrastruktur yang sudah mulai difungsikan.
Salah satu proyek unggulan yang menjadi sorotan adalah pembangunan Masjid Negara di IKN, yang kini mengalami perubahan desain signifikan guna meningkatkan kapasitas jamaah dari 20.000 menjadi 60.000 orang.
Perubahan desain yang signifikan ini bertujuan untuk menjadikan Masjid Negara sebagai pusat ibadah utama sekaligus landmark megah di IKN Nusantarakita.
Ketua Satuan Tugas Pembangunan Infrastruktur IKN, Danis H. Sumadilaga, mengungkapkan bahwa desain baru ini tidak hanya meningkatkan kapasitas, tetapi juga memperkuat posisi Masjid Negara IKN sebagai simbol kebesaran dan kebanggaan nasional.
“Meskipun progres pembangunan baru mencapai 19 persen, proyek ini dijadwalkan rampung pada tahun 2025,” ujar Danis. Peletakan batu pertama masjid ini dilakukan pada Januari 2024, menandai dimulainya tahap konstruksi utama.
BACA JUGA:Polres OKU Selatan Gelar Apel Pasukan Operasi Mantap Praja Musi Tahun 2024
BACA JUGA:Antisipasi Karhutla, Polsek BSA OKU Selatan Siagakan Personel
Proyek pembangunan Masjid Negara IKN ini dikelola oleh Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Kalimantan Timur bersama kontraktor pelaksana PT Adhi Karya (Persero) Tbk dan PT Hutama Karya (Persero) dalam sebuah kerja sama operasi (KSO).
Proyek ini sepenuhnya didanai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dengan total anggaran mencapai Rp940 miliar.
Masjid Negara ini akan berdiri di atas lahan seluas 32.125 meter persegi, dengan bangunan utama yang mencakup tiga lantai lower ground, satu ground floor, dan dua mezzanine, dengan luas total mencapai 61.596 meter persegi.
Selain itu, akan ada area komersial seluas 2.221 meter persegi dan area penunjang seluas 7.340 meter persegi.
Masjid ini juga akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas, termasuk plaza, tempat wudhu, ruang rapat, hall pertemuan, ruang tunggu VIP, serta infrastruktur pendukung seperti jalan, jembatan, dan utilitas kawasan.
Lanskap hijau di sekitar masjid akan dihiasi dengan kolam retensi seluas 123.502 meter persegi yang akan dibangun oleh Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan IV, di bawah Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (SDA).
BACA JUGA:Kesempatan Leo-Bagas Balaskan Kekalahan Fajar-Rian Saat Bertemu Malaysia
BACA JUGA:1,5 Jam Ronaldo Luncurkan Youtube, Langsung diikuti 1 Juta Pengikut dan Mendapat YouTube Gold Button
Pembangunan awal masjid dimulai pada November 2023 dan ditargetkan selesai pada Desember 2024.
Nyoman Nuarta, desainer masjid ini, menyatakan bahwa pintu masjid dirancang untuk mengakomodasi arah angin dari mana pun. Udara panas akan keluar dari puncak kubah, sehingga udara segar selalu ada di dalam masjid.
Selain itu, masjid ini akan dikelilingi oleh air dan embung, serta menampilkan keindahan dalam desain eksterior dan interiornya.
Pemerintah juga merencanakan pembangunan gereja katedral, vihara, pura, dan kelenteng di kawasan ini, menjadikan Masjid Negara IKN sebagai pusat kegiatan ibadah yang besar dan ikon arsitektur yang akan memperkuat identitas ibu kota baru Indonesia di mata dunia.
Dengan perubahan desain ini, Masjid Negara diharapkan tidak hanya menjadi pusat ibadah yang megah, tetapi juga simbol keberagaman dan kemajuan bangsa Indonesia di era baru IKN Nusantarakita. (*)