OKU EKSPRES - Pertolongan pertama pada anak yang tersedak benda asing biasanya tergantung pada usia anak.
Menurut dr. Indra Saputra, Sp.A(K), M.Kes, seorang dokter spesialis kesehatan anak dan konsultan emerjensi rawat intensif anak di Rumah Sakit Dr. Mohammad Hoesin, penanganan anak tersedak dibagi menjadi dua kategori.
Yakni anak di bawah usia 1 tahun dan anak berusia di atas 1 tahun hingga 18 tahun.
Perbedaan ini penting karena meskipun prinsip penanganan sama, metode yang digunakan bisa berbeda tergantung usia anak.
BACA JUGA:Polres OKU Selatan Optimistis Mampu Jaga Keamanan dan Ketertiban Pilkada di OKU Selatan
BACA JUGA:Lengkapi Syarat, Abusama-Misnadi Ikuti Medical Chek Up
Benda asing yang dimaksud adalah benda yang tidak seharusnya berada di saluran napas, yang normalnya hanya mengalirkan udara untuk pertukaran oksigen dan karbon dioksida.
Benda asing tersebut bisa berupa makanan atau mainan yang tidak seharusnya ada di saluran napas.
Menurut dr. Indra, tersedak benda asing merupakan penyebab signifikan dari angka kesakitan dan kematian pada anak, seperti yang dilaporkan dalam penelitian di luar negeri.
Di Indonesia, data terkait kasus ini mungkin kurang akurat karena pendataan yang tidak memadai.
BACA JUGA:Libatkan Siswa, Kejari OKU Selatan Bakal Gelar Kejuaraan Renang
BACA JUGA:Meriahkan HUT Kemerdekaan, Pemkab OKU Timur Gelar Bazar UMKM untuk Perekonomian Lokal
Orang tua dapat mengenali tanda-tanda anak tersedak dengan mengamati perubahan perilaku anak, seperti batuk mendadak dan gelisah tanpa ada yang keluar dari mulutnya.
Ini sering terjadi ketika anak bermain dengan mainan kecil atau mengonsumsi makanan yang tampaknya tidak berbahaya, seperti kacang. (*)
BACA JUGA:Pastikan Kesiapan Personel dan Sarana Prasarana Operasi Mantap Praja Musi 2024