BACA JUGA:HEROIK ! Pelajar Menaiki Tiang Bendera Perbaiki Tali Terbelit saat Upacara HUT RI ke 79
Veddriq yang membungkamnya.
PON di Aceh bulan depan tentu akan lebih meriah oleh kehadiran Veddriq di panjat tebing. Ia kembali akan mewakili Kalbar.
Untuk itu Rabu lusa Veddriq pulang ke Pontianak. Ia akan diarak di sebuah pawai keliling kota menyambut prestasinya di Paris.
Saya salah sangka. Saya pikir kirab itu dilakukan di hari Minggu kemarin, saat saya di Pontianak.
Hari itu ternyata Veddriq masih di IKN. Ia diundang menghadiri upacara kenegaraan HUT Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang untuk kali pertama dilakukan di luar Jakarta.
Pawai Rabu lusa dilakukan sejak dari Bandara Supadio. Yakni sejak Veddriq mendarat dari Jakarta. Setelah pawai, Veddriq akan pulang ke Gang Harapan --kumpul dengan ayah ibu dan adiknya.
BACA JUGA:1.069 Warga Binaan di Sumsel Menerima Remisi Kemerdekaan, 236 Orang Diantaranya Langsung Bebas
BACA JUGA:Nikmati Kelezatan Bolu Cupu Makanan Khas Kayuagung OKI yang Telah Mendapatkan Sertifikat KIK
Rumah di Gang Harapan itu kini sudah lebih baik dibanding Veddriq belum juara nasional. Semuanya Veddriq yang membiayai. Ekonomi Veddriq memang kian baik.
Sedangkan ekonomi ayahnya menurun. Order ukiran terus merosot. Perabot kayu kian langka. Kayu sudah digantikan plastik dan bahan olahan lainnya.
”Veddriq...minta...saya...berhenti....kerja," ujar Sumaryanto lirih.
Matanya sembab saat bercerita soal kebaikan hati anaknya itu. Ia berlinang. Tersedak. Terdiam. Lama. Wajahnya menengadah ke langit-langit.
Cerita pun diteruskan oleh istrinya. Sang istri duduk di bawah. Di lantai. Dengan jilbab warna abu-abu tua dan baju panjangnya yang berwarna hitam. Sang istri juga hanya bisa berkata satu dua kata. Lalu ikut sesenggukan.
BACA JUGA:Klaim Didukung Golkar, M Hidayat Tinggal Tunggu PDIP untuk Calonkan Diri Maju Pilwako Palembang
BACA JUGA:Rayakan HUT RI ke-79 Warga Heboh Melihat Rumah Terbakar