OKU SELATAN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) OKU Selatan melalui Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DPPKBPP dan PA) telah memperkuat upaya untuk mengurangi angka stunting di wilayahnya.
Pemkab OKU Selatan menggandeng berbagai pihak seperti Bidan Desa, Petugas Gizi, Kader Posyandu, dan Bina Keluarga Balita (BKB) untuk bersama-sama menangani masalah stunting yang menjadi perhatian utama di Indonesia.
Kepala DPPKBPP dan PA OKU Selatan, Hj Umu Manazilawati SKM MM mengungkapkan bahwa stunting adalah masalah gizi kronis yang berdampak signifikan terhadap kualitas sumber daya manusia (SDM) dan ekonomi jangka panjang.
Umu menjelaskan bahwa malnutrisi, sebagai salah satu penyebab utama stunting, menyumbang sekitar 50 persen dari 10 juta kematian anak setiap tahun secara global, menurut data dari WHO dan Bank Dunia.
BACA JUGA:Hendak Isi Daya Ponsel, Pria Paruh Baya Ditemukan Tewas
BACA JUGA:Kendalikan Inflasi, Kembangkan Inovasi Bidang Herbal dan Hortikultura
“Stunting dapat menjadi penghalang bagi cita-cita Indonesia untuk menjadi negara maju pada tahun 2045. Karena SDM yang kurang optimal akibat stunting akan menurunkan produktivitas dan memperburuk kesenjangan ekonomi,” kata Hj. Umu Manazilawati.
Untuk mendukung komitmen pemerintah pusat dalam menurunkan prevalensi stunting hingga di bawah 19 persen pada tahun 2025, Pemkab OKU Selatan terus memperluas kerjasama dengan berbagai pihak.
Kolaborasi ini meliputi penyuluhan gizi, pemberian makanan tambahan untuk balita, serta pendampingan intensif bagi keluarga yang berisiko tinggi mengalami stunting.
“Kami berkomitmen untuk terus bekerja sama dengan semua pihak guna menurunkan angka stunting di Kabupaten OKU Selatan. Ini merupakan langkah penting untuk memastikan masa depan generasi kita lebih cerah dan sehat,” tambahnya.
BACA JUGA:DPS OKU Timur Sebanyak 501.481 Mata Pilih
BACA JUGA:Berkas Mantan Kepala BPBD OKU Siap Dilimpahkan ke Pengadilan Tipikor Palembang
Dengan langkah-langkah konkret ini, Pemkab OKU Selatan berharap dapat memberikan kontribusi signifikan dalam pencapaian target nasional penurunan angka stunting, serta mewujudkan Indonesia yang lebih sejahtera dan kompetitif di masa depan. (*)
BACA JUGA:Diduga Terlibat Pengeroyokan Brutal, Kakak Beradik Ditangkap
BACA JUGA:Hujan IKN